Perbedaan Outcome Pasca Operasi Coronary-Artery Bypass Grafting (CABG) On-Pump dan Off-Pump pada Pasien Usia Lebih Dari 60 Tahun di Rsup H. Adam Malik Medan

Abstract

Background: The high incidence of coronary heart disease led to an increase in the number of Coronary-Artery Bypass Grafting (CABG) surgeries, recorded over 340,000 CABG actions performed in the U.S. with 82.4% using on-pump techniques and 17.6% using off pump techniques. Patients with contraindications to on-pump CABG, such as patients with calcified aorta, advanced age, and significant comorbidity, may be candidates for off-pump CABG. Objectives: This study aims to see outcomes difference between patients that performed off-pump CABG technique compared to on-pump CABG technique at H. Adam Malik General Hospital Medan period 2015-2019. Methods: This research is an analytical research with retrospective case-control design conducted in coronary heart disease patients aged 60 years and above with indications of CABG in 2017 to 2019 who underwent surgery in the Division of Cardio-Thoracic Surgery, Surgery Department of The Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara – H. Adam Malik General Hospital Medan. Samples in this study will be taken consecutively of 88 subjects. Results: Based on the study subjects, the average age of patients underwent onpump CABG was 64.55 (± 3.61) years old, while the average age of patients underwent off-pump CABG was 64.82 (± 4.70 years. From length of stay in ward or ICU, length of ventilator use, inotropic use, incidence of surgical wound infection, incidence of kidney failure, incidence of stroke, myocardial infarction, PRC and FFP transfusion needs, as well as mortality in patients, found there is no significant difference with p value >0.05 in two groups. Conclusion: There is no post-operative outcomes difference between between onpump and off-pump CABG Surgery

Latar Belakang: Tingginya insiden penyakit jantung koroner menyebabkan peningkatan jumlah operasi Coronary-Artery Bypass Grafting (CABG), tercatat lebih dari 340.000 tindakan CABG dilakukan di AS dengan 82,4% menggunakan teknik on-pump dan 17,6% menggunakan off pump teknik. Pasien dengan kontraindikasi CABG on-pump, seperti pasien dengan aorta terkalsifikasi, usia lanjut, dan komorbiditas yang signifikan, mungkin menjadi kandidat untuk CABG off-pump. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan outcome antara pasien yang dilakukan teknik CABG off-pump dengan teknik CABG on-pump di RSUD H. Adam Malik Medan periode 2015-2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control retrospektif yang dilakukan pada pasien penyakit jantung koroner usia 60 tahun ke atas dengan indikasi CABG tahun 2017 hingga 2019 yang menjalani pembedahan di Divisi Bedah Kardioraksik, Jurusan Bedah FK UGM. Kedokteran, Universitas Sumatera Utara - Rumah Sakit Umum H. Adam Malik Medan. Sampel dalam penelitian ini akan diambil secara berurutan sebanyak 88 subjek. Hasil: Berdasarkan subjek penelitian, rata-rata usia pasien yang menjalani CABG on-pump adalah 64,55 (± 3,61) tahun, sedangkan rata-rata usia pasien yang menjalani CABG off-pump 64,82 (± 4,70 tahun. Dari lama rawat inap) bangsal atau ICU, lama penggunaan ventilator, penggunaan inotropik, kejadian infeksi luka operasi, kejadian gagal ginjal, kejadian stroke, infark miokard, kebutuhan tranfusi PRC dan FFP, serta mortalitas pada pasien, ditemukan tidak ada perbedaan bermakna dengan nilai p> 0,05 dalam dua kelompok. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan hasil pasca operasi antara operasi CABG onpump dan off-pump