Analisis Framing Citra Jokowi dalam Film Dokumenter Sexy Killers

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis citra Jokowi yang digambarkan dalam film dokumenter Sexy Killers dan menganalisis persepsi khalayak terhadap Jokowi setelah menyaksikan film dokumenter Sexy Killers. Penelitian ini menggunakan teori Berger dan Luckman yaitu teori konstruksi realitas sosial dan teori Shoemaker dan Reese yaitu 5 level pemberitaan pada media massa sebagai pisau analisis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian analisis framing model analisis framing William Gamson dan Andre Modigliani. Subjek penelitian pada penelitian ini yaitu 5 orang warga Kota Medan yang sudah menonton film dokumenter Sexy Killers dan objek pada penelitian ini yaitu film dokumenter Sexy Killers yang berdurasi 1 jam 28 menit 55 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku media telah melakukan konstruksi makna pada film. Ada beberapa aspek yang ingin disampaikan pelaku media melalui film dokumenter Sexy Killers, yaitu aspek kebijakan energi berupa energi batubara, aspek ekonomi politik dan oligarki politik dalam konteks pemilihan umum. Sosok Jokowi sangat ditonjolkan pada pembingkaian ini karena Jokowi merupakan presiden yang sedang menjabat dan juga calon presiden berikutnya. Film dokumenter Sexy Killers menampilkan sosok Jokowi yang secara tidak langsung juga terlibat dalam bisnis pertambangan batubara. Film dokumenter Sexy Killers membingkai citra Jokowi cenderung tidak memberikan keberpihakan atau memberikan sikap kontra terhadap Jokowi dan pemerintah.