Pengaruh Berat Badan terhadap Viskositas Saliva pada Penderita Obesitas
View/ Open
Date
2021Author
A, Octarya Syahputra P
Advisor(s)
Primasari, Ameta
Metadata
Show full item recordAbstract
halaman
Masalah gizi merupakan epidemi global pada negara maju dan berkembang. Gizi yang buruk dapat menyebabkan obesitas. Obesitas merupakan keadaan yang melebihi dari berat badan relatif seseorang sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein. Saliva merupakan cairan eksokrin yang dikeluarkan ke dalam rongga mulut melalui kelenjar saliva. Status gizi yang buruk dapat memengaruhi sekresi dan komposisi saliva sehingga mengakibatkan peningkatan viskositas saliva yang merupakan kekentalan saliva sehingga memengaruhi pencernaan makanan dan kualitas hidup seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh berat badan terhadap viskositas saliva. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan membandingkan viskositas saliva pada 51 sampel penelitian yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu berat badan kurus (n=17), normal (n=17) dan obesitas (n=17). Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode pengumpulan saliva spitting yang dihitung menggunakan viskometer pada sampel dengan satu kali pengambilan. Hasil uji oneway anova menunjukkan adanya perbedan yang signifikan terhadap viskositas saliva antar kelompok uji dengan nilai P=0,0001. Kelompok 1 didapatkan rerata viskositas saliva 0,008. Kelompok 2 didapatkan rerata viskositas saliva 0,01 dan pada kelompok 3 didapatkan rerata viskositas saliva 0,017. Kesimpulan penelitian ini adalah obesitas dapat memengaruhi peningkatan viskositas saliva lebih tinggi dibandingkan orang dengan berat badan kurus dan orang dengan berat badan normal.
Collections
- Undergraduate Theses [1855]