Analisis Efisiensi Teknis Padi Organik di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
View/ Open
Date
2021Author
Cahyadi, Indra
Advisor(s)
Iskandarini
Rahmanta
Metadata
Show full item recordAbstract
Indra Cahyadi. Technical Efficiency Analysis of Organic Rice in
Perbaungan District, Serdang Bedagai Regency. Supervised by Iskandarini and
Rahmanta. Serdang Bedagai Regency is one of the areas that has the potential
for the development of organic agriculture and several organic rice farmer
groups have been formed. The average rice production in Serdang Bedagai
Regency in 2018 was 5.86 tonnes / ha, which is still lower than the potential
productivity of rice with superior varieties of 8-10 tonnes. Based on these data,
there are opportunities that have not been exploited by farmers. The existence of
various obstacles, such as the use of inputs that have not been optimal due to a
lack of knowledge, is one of the reasons why farmers have not reached their
technical efficiency. The objectives of this study were (1) to analyze the factors
that influence the production of organic rice, (2) to analyze the efficiency level of
organic rice farming and (3) to analyze the factors that affect the efficiency of
organic rice production. The method of determining the research location is
purposively (deliberately). The number of samples was 33 farmers. The data used
is during one growing season. The first, second and third hypotheses were
analyzed with the Cobb Douglas stochastic frontier analysis production function.
The results of the analysis showed that the variables of land area, seeds, and
labor had a significant effect on rice production. The results of the calculation of
organic rice farming showed an average technical efficiency (ET) of 0.84, and the
factors affecting the level of technical efficiency were the dummy position in the
farmer group members and the number of training. Indra Cahyadi. Analisis Efisiensi Teknis Padi Organik di Kecamatan
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Pembimbing Iskandarini dan
Rahmanta. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan
kebutuhan akan bahan pertanian menyebabkan produk pertanian saat ini
menghadapi tantangan untuk berproduksi lebih banyak dan lebih baik dengan
input yang tersedia. salah satunya startegi untuk mengatasinya adalah melalui
peningkatan produktivitas. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas
adalah melalui peningkatan efisiensi. Efisiensi dalam produksi yaitu kondisi
usahatani yang mampu menghasilkan output sebanyak mungkin dari sejumlah
input tertentu. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah yang
berpotensi untuk pengembangan pertanian organik dan sudah terbentuk beberapa
kelompok tani sawah organik. Produksi rata-rata padi di Kabupaten Serdang
Bedagai Tahun 2018 adalah 5.86 ton/ha masih lebih rendah jika dibandingkan
dengan potensi produktivitas padi dengan varietas unggul sebesar 8 - 10 ton.
Berdasarkan data tersebut, terdapat peluang yang belum dimanfaatkan oleh petani.
Adanya berbagai kendala, seperti penggunaan input yang belum optimal karena
kurangnya pengetahuan, merupakan salah satu penyebab petani belum dapat
memanfaatkan peluang pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi organik, (2) menganalisis tingkat
efisiensi usahatani padi organik dan (3) menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi efisiensi pada produksi padi organik. Metode daerah penelitian
dilakukan secara purposive (sengaja). Jumlah sampel sebanyak 33 petani. Data
yang digunakan adalah selama satu kali musim tanam. Hipotesis pertama, kedua
dan ketiga dianalisis dengan fungsi produksi Cobb douglas stochastic frontier
analysis. Hasil analisis menunjukkan variabel luas lahan, bibit, dan tenaga kerja
memberi pengaruh signifikan terhadap produksi padi. Hasil perhitungan usahatani
padi organik menunjukkan efisiensi teknis (ET) rata-rata sebesar 0,84, dan faktor
yang mempengaruhi tingkat efisiensi teknis adalah Dummy kedudukan dalam
anggota kelompok tani dan jumlah pelatihan.
Collections
- Master Theses [273]