Perbandingan Jumlah Seroma antara Modified Radical Mastectomy dengan dan Tanpa Fiksasi Flap Kulit di RSUP H Adam Malik Medan
Abstract
Latar belakang: Kanker payudara merupakan kanker paling sering ke dua di
dunia dan pada wanita dengan perkiraan ditemukannya 1.67 juta kasus kanker
payudara baru pada tahun 2012. Kanker payudara merupakan kanker yang sering
ditemukan di negara berkembang maupun kurang berkembang. MRM adalah
salah satu modalitas terapi pada kanker payudara. Seroma merupakan komplikasi
pascaoperasi MRM pada kanker payudara yang paling banyak dijumpai. Fiksasi
flap kulit yang ideal akan meminimalkan keluarnya seroma.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di
RSUP H. Adam Malik selama satu tahun. Sampel adalah semua penderita
perempuan kanker payudara yang berobat ke RSUPHAM yang dilakukan MRM
dengan fiksasi flap kulit dan tanpa fiksasi flap kulit yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel adalah 78 subjek penelitian. Variabel Bebas
adalah Fiksasi flap kulit dan variabel tergantung adalah produksi seroma. Data
karakteristik pasien akan disajikan secara deskriptif dan dianalisis secara statistik
bivariat berpasangan dengan menggunakan uji yang sesuai.
Hasil: Penelitian melibatkan pasien kanker payudara yang dilakukan tindakan
MRM dengan dan tanpa fiksasi flap kulit sebanyak 78 subjek penelitian dengan
masing-masing besar sampel adalah 39 subjek dan jumlah seroma dihitung selama
lima hari pasca operasi. Hasil penelitian pada tabel menunjukkan Jumlah seroma
dengan menggunakan fiksasi flap kulit adalah 212,82 dan tanpa fiksasi flap kulit
adalah 357,66 dengan nilai p = 0,003 (p < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan jumlah seroma yang bermakna antara pasien
yang dilakukan modified radikal mastektomi dan atau tanpa fiksasi flap kulit.
Collections
- Master Theses [200]