Apologizing Acts in the Movie Entitled Me Before You: a Socio-Pragmatic Approach

Abstract

This thesis entitled Apologizing Acts In The Movie Entitled Me Before You: A Socio-Pragmatics Approach. This thesis was based on the fact that fault probably happened in human interaction .To minimize the effects , the interlocutors needed to apologize to his/her counterparts for the mistakes he or she had done . The research was intended to analyze the apology strategies, the social functions and the social factors which influence the characters to perform apologizing acts in “Me Before You” movie. Descriptive qualitative research was applied to investigate the phenomenon of apology. The researcher found 21 data containing utterances of apology expressed by the characters then all of the data were analyzed. All of the data were taken from the transcript of the movie. An expression of regret came as the dominant strategy, assuaging the addressee‟s wrath was often used more than others and the relative familiarity between the interact was the most dominant social factor of the apology. Though making mistake or offence was unavoidable in human communication, by expressing an apology, the speaker will be able to reduce the side effects, solve the problems and restore the threatened relationship.

Skripsi ini berjudul Apologizing Acts In The Movie Entitled Me Before You: A Socio-Pragmatic Approach. Penelitian ini dibuat berdasarkan fakta bahwasanya kesalahan kerap kali terjadi pada saat manusia berinteraksi. Untuk meminimalisir efek dari kesalahan tersebut , maka pembicara seharusnya meminta maaf kepada lawan bicaranya atas perbuatan yang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi meminta maaf ,fungsi-fungsi social dan faktor-faktor sosial yang memengaruhi karakter-karakter di dalam film yang berjudul Me Before You untuk melakukan tindakan meminta maaf. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Peneliti telah menemukan 21 data yang mengandung ujaran-ujaran meminta maaf yang diekspresikan oleh pemeran film tersebut yang kemudian dijadikan data untuk dianalisis. Keseluruhan data diperoleh dari transkrip film tersebut. Hasil penelitian menemukan ekspresi penyesalan muncul sebagai strategi yang dominan, mengurangi kemarahan lawan bicara adalah fungsi social dari meminta maaf yang paling sering digunakan dan hubungan keluarga dan keakraraban merupakan factor sosial yang memengaruhi para pemain dalam memilih strategi meminta maaf merupakan factor yang paling sering muncul. Walaupun kesalahan tidak dapat dielakkan pada saat komunikasi antar manusia berlangsung, dengan melakukan tindakan meminta maaf, pembicara akan mampu mengurangi efek samping dari perbuatannya, menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan yang hancur.