Persepsi Masyarakat Kawasan Taman Ratu Safiatuddin terhadap Pengembangan Taman Ratu Safiatuddin sebagai Kawasan Pariwisata Budaya dan Spiritual

Abstract

Sektor pariwisata telah terbukti menjadi sektor andalan pembangunan ekonomi di berbagai negara. Dominasi model pembangunan pariwisata negara-negara maju tampaknya menjadi ikon keberhasilan pembangunan pariwisata di banyak negera-negara berkembang, bahkan telah diterapkan di berbagai propinsi di tanah air. Terdapat hambatan ketika model pembangunan pariwisata akan diterapkan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, karena langkanya modelmodel pembangunan pariwisata yang sesuai dengan karakteristik NAD sebagai daerah yang telah menjalankan Syariat Islam secara penuh, sehingga pola dan model pembangunan apapun termasuk pariwisata harus tidak bertentangan dengan karakteristik sosial budaya masyarakat. Visi dan Misi yang telah lama ditetapkan oleh Dinas Pariwisata Aceh secara tegas mengedepankan masyarakat sebagai pilar utama dalam pembangunan pariwisata yang bertujuan tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi daerah saja, tetapi juga meyangkut kepentingan sosial, budaya dan spiritual yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pengembangan Taman Ratu Safiatuddin sebagai kawasan pariwisata budaya dan spiritual. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan instrumen kuessioner. Teknik analisa data menggunakan teknik analisa distribusi frekuensi sebagai dasar untuk menentukan proporsi persepsi responden terhadap pengembangan Taman Ratu Safiatuddin sebagai kawasan pariwisata budaya dan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat telah mengetahui tujuan dan latar belakang pengembangan TRS sebagai kawasan pariwisata budaya dan spiritual, memahami pentingnya TRS sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan nilai-nilai budaya dan spiritual, sebagai media promosi produksi masyarakat dan menilai bahwa strategi pengembangan TRS sebagai kawasan pariwisata budaya dan spiritual dianggap tepat dan mampu mewujudkan masyarakat yang dapat menghargai nilai-nilai budaya dan spiritual, mampu sebagai media promosi produksi masyarakat guna meningkatkan perekonomian rakyat dan daerah.

Tourism sector has been proven to be a reliable sector in economic development in various countries. The dominant model of tourism development in developed countries seems to be the icon of the success in tourism development in many developing countries, even it has been applied in various provinces in our country. There are some obstacles when the model of the tourism development will be applied in the Province of Nanggroe Aceh Darussalam, because the scarcity of the models for tourism development which are suitable to the characteristics of NAD as a region which has applied Islamic Principles fully, so that the pattern and model for development, including tourism, should not violate the socio-cultural characteristics of the society. The Vision and Mission which have been applied by the Department of Tourism of Aceh strictly give an emphasis on the role of the society as the main pillar in tourism development which is aimed not only to achieve the economic growth in the region, but also to pay attention to social, cultural and spiritual interests in a greater scope. This research is aimed to know the perception of the society concerning the expansion of Taman Ratu Safiatuddin as a social and spiritual tourist resort. The approach which is used is survey approach with the technique of data collecting using interview with questionnaire instrument. The technique of data analysis uses frequency distribution analysis as the basis of determining the proportion of respondents perceptions on the development of Taman Ratu Safiatuddin as a social and spiritual tourist resort. The results of the research show that the society have known the purpose and background of the expansion of TRS a cultural and spiritual tourist resort, the importance of TRS as one of the efforts to maintain cultural and spiritual values, the promotion media for the production of the society and to assess that the strategy of the development of TRS as a social and spiritual tourist resort is considered appropriate and which is able to realize the society which consistently respect social and spiritual values, and becomes the promotion media for the production of the society to improve the economy of the people and region.