Musik Orkestra di Kota Medan Kajian Sejarah Seni
View/ Open
Date
2011Author
Hirza, Herna
Advisor(s)
Takari, Muhammad
Dewi, Heristina
Metadata
Show full item recordAbstract
Music orchestra existed in Medan since September 11th, 1945. But music orchestra grew
and develops since 1970’s. Radio Republic of Indonesia (RRI) is the place where the orchestra
developed well called RRI Medan orchestra. In the same era music orchestra also existed at
Republic of Indonesia Television (TVRI) called Radio and Television orchestra. In the same
place in the area of 1990’s also presented orchestra name keroncong or seriosa called Puspa
Irama lead by Mulyono. Music Orchestra also presented at Taman Budaya Medan called by
Caparita 77 lead by Mulyono at 1990’s. Music Orchestra developed well at 1970’s until
beginning of 2000’s. by the time went by and the dead of the peoples who had dedicated their
life to the music orchestra, beside the minimum of financed and the unsuitable with the work
frame which is heavy and complicated, another reason because of the presented of private
television station and private radio station which is played entertain program which is better and
more interesting this cause the music orchestra can not compete and at the end people left it and
forget it.
Music orchestra in Medan: This art history study observed by research with the
formulation by the history of music orchestra in Medan, and also deeper research on the changes,
continuity, popular, critical moment, and changes into small orchestra. This problem study by
theory of musical evolution by sees the development and the cultural changes, because musical
evolution theory also related with history of music. Diffusion theory also uses to see the
distribution of culture by geography approach which is taken by the migration of the traders and
the foreign sailors. Observation, library studies and interview are the important element in this
research and the result will be analysis. The result of the research showed, since 2000’s the
existence of music orchestra no longer get good attention from the peoples of Medan by the
cause of the high technology and make the people prefer dangdut music and the song from group
of young people band which is interesting and varietal compare to the music orchestra which is
bored. Music orchestra also can not compete with other music which is easy listening. Even
though the orchestra music written in the history of Medan and had well known in the era of
1970’s until beginning of 2000’s. Musik Orkestra sudah hadir di Kota Medan pada tanggal 11 September 1945.
Tetapi musik orkestra mulai tumbuh dan berkembang di Kota Medan pada era tahun 1970-an.
RRI Medan merupakan salah satu wadah dimana musik orkestra tumbuh dan berkembang
dengan baik dengan nama orkestra RRI Medan. Di era yang sama musik orkestra juga hadir di
TVRI Medan dengan nama orkestra radio dan televisi yang merupakan gabungan antara orkestra
radio dan televisi. Di tempat yang sama di era tahun 1990-an hadir pula orkestra dalam versi
keroncong/seriosa dengan nama Puspa Irama yang dipimpin oleh Mulyono. Musik orkestra juga
pernah hadir di Taman Budaya Medan dengan nama orkestra caparita 77 yang dipimpin oleh
Mulyono tepatnya pada era tahun 1990-an. Musik orkestra sudah pernah tumbuh dan
berkembang dengan baik di era 1970-an sampai awal tahun 2000-an. Namun seiring dengan
berjalannya waktu dan juga disebabkan meninggalnya orang-orang yang dianggap berjasa di
dalam musik orkestra, disamping pendanaan yang minim yang tidak sesuai dengan pola kerja
yang dianggap berat dan rumit, Selain itu disebabkan hadirnya televisi-televisi swasta dan radio radio swasta yang menawarkan acara-acara hiburan yang lebih menarik dan variatif sehingga
membuat siaran musik orkestra kalah bersaing di masyarakat sehingga akhirnya ditinggalkan dan
tidak beraktifitas lagi sampai saat ini.
Musik orkestra di kota Medan: Kajian Sejarah Seni ini dicermati melalui
penelitian dengan rumusan bagaimana sejarah musik orkestra di Kota Medan, yang juga
diperdalam kajian terhadap perubahannya, kontinuitasnya, masa jaya, masa kritis, dan berubah
menjadi orkes-orkes kecil. Permasalahan diatas dibahas berdasarkan Teori evolusi musik yaitu
untuk melihat perkembangan dan pergeseran kebudayaan, karena teori evolusi musik juga
berkaitan dengan sejarah musik. Teori difusi juga digunakan untuk melihat proses persebaran
kebudayaan secara geografis yang dibawa oleh bangsa-bangsa yang migrasi yaitu para pedagang
dan pelaut asing. Observasi, studi pustaka, dan wawancara merupakan hal penting yang
dilakukan dalam penelitian ini, yang kemudian hasilnya dianalisis. Hasil penelitian menunjukan
bahwa memasuki awal tahun 2000-an keberadaan musik orkestra di kota medan sudah tidak
mendapatkan perhatian yang baik bagi sebagian besar masyarakat Kota Medan yang disebabkan
oleh kemajuan tehnologi sehingga masyarakat lebih menyukai lagu-lagu dangdut dan lagu-lagu
yang sifatnya grup band anak muda yang lebih menarik dan variatif dibandingkan musik orkestra
yang kaku dan monoton. Musik orkestra juga dinilai kalah bersaing dengan aliran musik lainnya
yang lebih easy listening. Namun walaupun demikian sudah pernah tercatat di dalam sejarah
bahwa musik orkestra di Kota Medan sudah pernah berjaya di era tahun 1970-an sampai awal
2000-an.