Perbandingan Pola Kuman pada Chest Tube dengan Lama Pemakaian Kurang dan Lebih dari 7 Hari pada Penderita Trauma Tumpul Toraks di Rsup H. Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2012Author
Sitepu, Christman Emsipindo
Advisor(s)
Soedjatmiko, Harry
Metadata
Show full item recordAbstract
ABSTRACT
Background : Every patient’s medical equipment usages are followed by formation of biofilm such as usage of urine catheter, heart’s protease and chest tube. Biofilm which formed can function as source of infection which can be resistant to antibiotics. This study was conducted to find out if the usage of chest tube for less or more than 7 days will result in risk factor for bacteria colonization which connected to biofilm formation.
Methods : This is a Cross Sectional study which conducted in Surgery Department of Haji Adam Malik Hospital from November 2011 until February 2012, sample size supposed 38 sample, because of time limit we just had 16 sample. The chest tubes used by the thoracic trauma patients which removed are cultured and the duration of its usage is recorded.
Results : It was found that the male patients are more than female patients with ratio of 2:1, averaged age of 35,31 years old with the interval of 15 to 66 years old. The majority indication of chest tube usage was pneumothorax with percentage of 56,3% and haematothorax with percentage of 37,5%. From the result of culture examination, we found that a total of 68,8% with positive colonization. The most common bacteria found is Staphylococcus aureus with percentage of 31,3%. Using Chi-Square analysis, statically we found that there is no significant relationship between the duration of WSD usage with bacteria colonization (p = 0,106).
Conclusion : Longer usage of chest tube will result in increased bacteria colonization however it is not statically significant (p = 0,106).
Keyword : chest tube, bacteria colonization, blunt thoracic trauma ABSTRAK
Latar Belakang : Setiap pemakaian alat medis pada pasien akan diikuti oleh terbentuknya biofilm, seperti pemakaian kateter urin , protese pada jantung dan chest tube. Biofilm yang terbentuk dapat sebagai sumber infeksi yang resisten terhadap anti biotika Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui resiko lama pemakaian chest tube kurang dan lebih dari tujuh hari dengan kolonisasi kuman sehubungan pembentukan biofilm.
Metode : Penelitian ini merupakan studi Cross Sectional yang dikerjakan di bagian Bedah Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dari bulan November 2011 sampai dengan Februari 2012 dengan jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 38 sampel, namun karena keterbatasan waktu penelitian hanya didapatkan 16 sampel. Pasien-pasien trauma toraks dengan chest tube setelah dibuka dilakukan kultur ujung distal chest tube dan dicatat lama pemakaiannya.
Hasil : Penelitian ini mendapatkan laki-laki lebih banyak dibandingkan wanita, dengan perbandingan 2:1, umur rata-rata 35,31 dengan rentang 15 - 66 tahun. Indikasi pemasangan chest tube terbanyak karena pneumotoraks 56,3 % dan oleh karena hematotoraks 37,5%. Hasil pemeriksaan kultur ujung chest tube setelah dibuka, didapatkan sebanyak 68,8 % kolonisasi positif. Jenis kuman terbanyak dijumpai pada kultur yaitu Staphylococcus aureus 31,3 %. Dengan menggunakan analisis Chi-Square didapatkan nilai p > 0,05 (p = 0,106), maka disimpulkan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara lama waktu penggunaan WSD dengan tumbuhnya kolonisasi kuman.
Kesimpulan : Semakin lama pemakaian chest tube maka semakin banyak tumbuh kolonisasi, namun secara statistik tidak bermakna ( p = 0,106).
Kata kunci : chest tube, kolonisasi kuman, trauma tumpul toraks
Collections
- Master Theses [200]