Potensi Energi Pltm Sungai Cikidang di Kabupaten Lebak Provinsi Banten
View/ Open
Date
2012Author
Sagala, Togi Mangisi Hamonangan
Advisor(s)
Tarigan, Ahmad Perwira Mulia
Metadata
Show full item recordAbstract
ABSTRACT
Cikidang river is located in Cisungsang Village, subdistrict of Cibeber,
district of Lebak, Banten Province, is potential for minihydro power plant because of
the water flow and water fall height have a potential. Law no. 30/ 2009 about
electricity recommended that the development of renewable energy is important and
private parties are encouraged to participate in the investment of electricity power
generation. There is still much area which do not have access to electricity are
abundant especially in remote upstream area.
The objective of this research is to check the reliable discharge, extreme
discharge and optimum water fall height of Cikidang River for planned study location
for sustainability. And the main infrastructure of minihydro power plant is designed
to assess the reliability of subsequent operation. Explorative, quantitative and
descriptive are used in this study which starts with collecting data of rain fall,
automatic water level recorder (AWLR), climatology, topography, and Indonesia
earth map.
The extreme discharge level of 100 years period under analysis was taken by
using three methods i.e.,: HSS Nakayasu, Weduwen and MAF methods, indicating
the extreme flow ranges between 55 m3/sec to 114.04 m3/sec. The reliable discharge
of river catchment area of Cikidang River estimated by using three methods,i.e.:
NRECA, F.J.Mock and level duration curve methods, indicating the reliable
discharge ranges between 2.00 m3/sec until 2.19 m3/sec. The reliable discharge value
was used to design intake building, sand trap, waterway, heapond and penstock.
With reliable discharge of 2.1 m3/sec, water fall height of 59.14 m and the
turbined and generator efficiency of 83% the estimated power of minihydro power
plant would be 1.01 MW. Based on discounted rate 15%, construction time 1 year
and building plans period 30 years the minimum electric tariff produced would be
Rp. 540/kWh. With total investment of Rp. 21,152,000,000.00, NPV method with 15%
discounted rate indicate that the return period of investment would be 6 years.
Keywords: Minihydro Power Plant Potential, Extreme Discharge Level, Reliable
Discharge Level. ABSTRAK
Sungai Cikidang yang terletak di Desa Cisungsang, Kecamatan Cibeber,
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memiliki potensi untuk dijadikan PLTM karena
memiliki debit air dan tinggi jatuh air yang potensial. UU No. 30 tahun 2009 tentang
ketenagalistrikan mengamanatkan bahwa perlu dikembangkan energi terbarukan
seperti tenaga air dan pihak swasta didorong untuk ikut berinvestasi dalam
penyediaan tenaga listrik. Masih banyaknya daerah yang belum tersentuh listrik
mendorong badan usaha untuk membangun PLTM terutama di daerah hulu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengecek nilai debit andalan dan debit
banjir sungai Cikidang serta tinggi jatuh air yang optimal untuk lokasi studi rencana
PLTM agar dapat berjalan secara berkelanjutan. Selain itu desain infrastruktur utama
PLTM-nya dievaluasi untuk meninjau keberlanjutan operasionalnya kelak.
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksploratif kuantitatif
dan deskriptif yang diawali dengan pengumpulan data-data antara lain curah hujan,
catatan automatic water level recorder (AWLR), klimatologi, topografi dan peta rupa
bumi Indonesia.
Debit banjir 100 tahun yang dianalisa dengan menggunakan tiga metode yaitu
metode HSS Nakayasu, metode Weduwen dan metode MAF mengindikasikan
rentang debit banjir antara 55 m3/detik sampai dengan 114,04 m3/detik. Debit banjir
terbesar digunakan sebagai dasar untuk mendesain bangunan bendung. Debit andalan
80% DAS Sungai Cikidang yang diestimasi dengan menggunakan tiga metode yaitu
metode NRECA, metode F. J. Mock, dan Kurva Durasi Debit mengindikasikan
rentang debit andalan antara 2,00 m3/detik sampai dengan 2,19 m3/detik. Nilai debit
andalan digunakan sebagai dasar untuk mendesain bangunan sadap/ intake, bangunan
penangkap pasir/ sand trap, saluran penghantar air/ waterway, bangunan penenang/
headpond dan pipa pesat/ penstock.
Dengan debit andalan sebesar 2,1 m3/detik, tinggi jatuh air 59,14 meter dan
efisiensi turbin dan generator 83% maka potensi PLTM yang diestimasi adalah 1,01
MW. Tarif minimum listrik yang dihitung berdasarkan suku bunga 15%, lama proyek
1 tahun dan umur bangunan 30 tahun adalah Rp. 540/ kWh. Dengan total investasi
Rp. 21.152.000.000,00 maka dengan metode NPV pada tingkat bunga 15%
pengembalian investasi akan terjadi pada tahun ke-6.
Kata kunci: Potensi PLTM, Debit Banjir, Debit Andalan
Collections
- Master Theses [246]