Show simple item record

dc.contributor.advisorLoebis, Bahagia
dc.contributor.advisorGultom, Dapot P.
dc.contributor.authorAmin, Mustafa M.
dc.date.accessioned2021-07-07T05:01:36Z
dc.date.available2021-07-07T05:01:36Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/34872
dc.description.abstractABSTRAK Latar belakang: skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa yang pada penelitian sebelumnya orang yang menderitanya diindikasikan mengalami hendaya kognitif. Selama ini diterima bahwa kemampuan kognitif yang abnormal dan inadekuat merupakan karakteristik dari pasien-pasien skizofrenik. Metode: penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan studi potong lintang, teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling yaitu consecutive sampling, dimana pasien skizofrenik sejumlah 200 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan di wawancarai dengan mini-mental state exam (MMSE) dan selanjutnya nilai MMSE akan di interpretasi untuk emngetahui fungsi kognitif dari pasien tersebut. Hasil: subjek yang terbanyak adalah pria yaitu 62,5%, rentang usia 25-34 tahun yaitu 46%, latar belakang pendidikan sekolah menengah tingkat atas yaitu 55,5%, dan durasi penyakitnya >1 tahun yaitu 64,0%. Fungsi kognitif pada pasien skizofrenik yang terbanyak adalah probable gangguan kognitif yaitu 56,5%. Dari jenis kelamin pasien skizofrenik terhadap fungsi kognitif dapat di amati bahwa pria terbanyak mengalami probable gangguan kognitif yaitu 35,5% dan wanita terbanyak mengalami probable gangguan kognitif yaitu 21,0%. Dari usia pasien skizofrenik terhadap fungsi kognitif dapat di amati bahwa pada kelompok usia 15-24 tahun yang terbanyak adalah probable gangguan kognitif yaitu 4,5%, pada kelompok usia 25-34 tahun yang terbanyak adalah probable gangguan kognitif yaitu 30,0%, pada kelompok usia 35-44 tahun yang terbanyak adalah probable gangguan kognitif yaitu 14,5%, dan pada kelompok usia 45-55 tahun yang terbanyak juga probable gangguan kognitif yaitu 7,5%, latar belakang pendidikan pasien skizofrenik terhadap fungsi kognitif pada latar belakang pendidikan SD yang terbanyak adalah probable gangguan kognitif yaitu 4,5%, SMTP yang terbanyak adalah probable gangguan kognitif yaitu 16%, SMTA yang terbanyak adalah probable gangguan kognitif, namun Diploma dan Sarjana yang terbanyak adalah normal yaitu 6,5%, dan durasi penyakit pasien skizofrenik terhadap fungsi kognitif pada durasi penyakit pasien skizofrenik ≤1 tahun yang terbanyak adalah probable gangguan kognitif yaitu 23,5%, dan pada durasi penyakit >1 tahun yang terbanyak juga probable gangguan kognitif yaitu 33%. Kesimpulan: Fungsi kognitif pada pasien skizofrenik yang terbanyak adalah probable gangguan kognitif yaitu 56,5%. Kata kunci: jenis kelamin, usia, durasi penyakit, kognitif, mmseen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectJenis Kelaminen_US
dc.subjectUsiaen_US
dc.titleGambaran Jenis Kelamin, Usia, Latar Belakang Pendidikan, dan Durasi Penyakit terhadap Fungsi Kognitif pada Pasien Skizofreniken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117041135
dc.description.pages42 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record