dc.description.abstract | Latar Belakang :Skizofrenia adalah gangguan yang dapat mengakibatkan
penurunan kronis dan disabilitas pada pasien dan pengasuh. Pengasuhan dalam
skizofrenia bisa menjadi tugas yang memberatkan dan pengasuh mungkin
mengalami psikopatologi dalam bentuk depresi atau kecemasan selama proses ini.
Skizofrenia merupakan gangguan psikiatrik kronis yang menimbulkan tantangan
yang sangat mempengaruhi, tidak hanya dalam hal manajemen klinis tetapi juga
konsekuensi psikososial.
Metode :Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross-sectional.
Waktu penelitian : Juni 2014 – Agustus 2014. Subjek penelitian : pengasuhpasien
skizofrenik yang datang membawa berobat ke Poliklinik Psikiatri BLUD RSJ Provinsi
Sumatera Utara yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan
dengan non probability samplingjenis consecutive sampling.Rencana manajemen
dan analisis data, deskriptif : seluruh data dalam penelitian ini merupakan variabel
nominal maupun ordinal disajikan dalam frekuensi dan proporsi.Bivariat : untuk
mengetahui hubungan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen digunakan uji chi square.Multivariat : analisis multivariat akan diuji apabila
memenuhi syarat uji. Analisis multivariat dalam penenlitian ini menggunakan regresi
logistik berganda dengan metode enter karena variabel dependen merupakan
variabel ordinal 2 kategori yang dibagi menjadi sindrom depresi minimal ringan dan
sindrom depresi sedang berat.
Hasil :Dari sembilan puluh lima subjek yang ikut serta dalam penelitian ini Ditemukan
responden terbanyak berumur 51-60 tahun sebanyak 30 orang (31,6%). 49
responden (51,6%) adalah pengasuh laki-laki. Kebanyakan tingkat pendidikan
responden adalah SD sebanyak 21 orang (22,1%). Sebanyak 49 responden (51,6%)
tidak bekerja. Sebanyak 36 responden (37,9%) memiliki anggota keluarga yang
menderita skizorenik selama 21-30 tahun. Sebanyak 22 orang responden (23,2%)
merupakan saudara kandung perempuan pasien.Berdasarkan kriteria BDI II
ditemukan umumnya responden memiliki sindrom depresi pada tingkat yang minimal
sebanyak 56 orang (58,9%) diikuti pada tingkat sedang sebanyak 27 orang (28,4%).
Kesimpulan :Dari penelitian inidi perolehbahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara pendidikan, lama sakit, hubungan kekerabatan, dengan timbulnya sindrom
depresif pada pengasuh pasien skizofrenik. | en_US |