| dc.description.abstract | The local raw materials: MgCO3, y-Al203 and SiO2 have been mixed by using ball mill along as 48 hours (ratio of powder with water is 1:1), dried in the oven at 110°C for 24 hours, sieved until through out 200 mesh and then calcined at 1200°C. The temperature calcinations has been known from TGA/DTA result. From this step where the result was found cordierite powder (2MgO. 2Al2O3. 5SiO2) with average particle size is about 7.78 ?m. The next step, that cordierite powder was mixed with 10, 15,20,25, and 30 % (weight) of wood powder with t expansion thermal: (2 - 5) x 10 -6 ºC -1. From X ray diffraction patterns show that, where dominant phase is cordierite with orthorhombic crystal system, the minor phase is mullite (orthorhombic crystal system) and corundum (trigonal crystal system). Beside it, from experiment result by SEM show that pore ceramic cordierite have pore size about 10 - 100 ?m and relatively particle size in homogeneous. From some of sample have be made, shown optimum condition is 20% powder wood composition and sintering temperature 1250oC, where pore size relatively homogenous with size is 50 ?m. | en_US |
| dc.description.abstract | Telah dilakukan preparasi bahan baku lokal MgCO3, y-Al2O3 dan SiO2 dengan tahapan sebagai berikut: penggilingan dengan ball mill selama 48 jam (perbandingan total serbuk dengan air 1 : 1), pengeringan di dalam oven pada suhu 110°C selama 24 jam, pengayakkan hingga lolos 200 mesh dan dikalsinasi pada suhu 1200°C. Penetapan suhu kalsinasi 12000C diperoleh dari analisa termal dengan menggunakan TGA/DTA. Pada tahapan ini hasil yang diperoleh berupa serbuk cordierite (2MgO.2Al2O3. 5SiO2) yang mempunyai ukuran butir rata-rata sekitar 7,78 ?m. Selanjutnya serbuk cordierite tersebut dicampur dengan 10, 15, 20, 25, dan 30 % berat serbuk kayo (SK) berukuran < 100 mesh, dibentuk menjadi benda uji dengan cara cetak tuang, kemudian disinter masing-masing pada suhu 1200,1250, 1300, dan 1350°C. Sampel yang telah disinter tersebut disebut keramik cordierite berpori yang siap dikarakterisasi meliputi: densitas, porositas, kuat patah, kekerasan (Hv), koefisien ekspansi termal, analisa XRD dan SEM. Hasil pengukuran keramik cordierite berpori menunjukkan bahwa: densitas berkisar antara 0,75 - 1,17 g/cm3 , nilai porositas: 58 63%, kekuatan patah: 0,5 - 2 MPa, kekerasan (Hv): 0,3 - 1,8 GPa, dan koefisien ekspansi termal : (2 - 5) x 10 -6 °C -1. Dari identifikasi pola difraksi sinar X menunjukkan bahwa fasa dominan yang terbentuk adalah cordierite dengan system kristal orthorhombic, fasa minor adalah mullite (system kristal orthorhombic) dan corundum (system kristal trigonal), Sedangkan dari hasil pengamatan dengan SEM menunjukkan bahwa keramik cordierite berpori mempunyai ukuran sekitar 10 – 100 ?m dan distribusi partikel relatif tidak merata. Dari beberapa sampel yang dibuat, ternyata kondisi optimum adalah komposisi 20% serbuk kayo (SK) dan suhu sintering 1250oC, dimana ukuran pori relatif seragam dan lebih kecil dari 50 ?m. | en_US |
