Pengendalian Serangan Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense Pat.) Pada Bibit Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menggunakan Isolat Bakteri Kitinolitik
View/ Open
Date
2011Author
Wibowo, Risky Hadi
Advisor(s)
Suryanto, Dwi
Siregar, Edy Batara Mulya
Metadata
Show full item recordAbstract
A study to control of Basal Stem Rot (Ganoderma boninense Pat.) on the palm oil seedling
(Elaeis guineensis Jacq.) using local chitinolitic bacteria has been done in Microbiology
Laboratory, Biology Department, Mathematic and Natural Sciences Faculty, North
Sumatera University, from February to July 2011. The purpose of the research was to study
the ability of local chitinolitic isolated from Bangka, Langkat and Karo LK08, KR05,
BK13, BK17, and BK15 to inhibit the growth of G. boninense on the palm oil seedling.
Antagonistic test showed that the most effective bacteria in inhibiting the growth of G.
boninense was BK17 with inhibiting zone of 12,63 mm, whereas the least effective bacteria
was BK15, with inhibition zone of 8,05mm. Disease incidences was higher in control (20%)
compared to bacterial treatments. Less disease incidence was found in treatments of BK17
and KR05(4%). Microscopic observation showed that G. boninense hyphae was abnormal
i. e. lysis, curved, rolled and dwarf due to the fungus. Penelitian tentang Pengendalian Serangan Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense
Pat.) pada bibit tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) mengggunakan isolat
bakteri kitinolitik telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi
FMIPA USU dari bulan Februari 2011 sampai dengan Juli 2011. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui potensi bakteri kitinolitik lokal yang diisolasi dari Bangka, Langkat dan
Karo yaitu LK08, KR05, BK13, BK17, dan BK15 dalam menghambat pertumbuhan jamur
G. boninense yang terdapat pada bibit kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan BK17
memiliki efektivitas paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan G. boninense dengan
jari-jari zona hambat sebesar 12,63 mm, sedangkan efektifitas terendah ditunjukkan oleh
isolat BK15, dengan jari-jari zona hambat sebesar 8,05 mm. Luas serangan paling rendah
terdapat pada BK17 dan KR05 yaitu sebesar 4% sedangkan paling tinggi pada kontrol
positif yaitu sebesar 20%. Pengamatan mikroskopis menunjukkan bahwa G. boninense
mengalami keabnormalan hifa dicirikan pada hifa G. boninense mengalami lisis, hifa
membengkok dan hifa menggulung.
Collections
- Master Theses [254]