| dc.description.abstract | Styrofoam merupakan salah satu jenis plastik yang banyak digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia dikarenakan sifatnya yang ringan dan murah. Oleh karena itu, permintaan konsumen terhadap styrofoam yang selalu meningkat setiap tahunnya. menyebabkan produksi limbah styrofoam pun ikut meningkat sehingga dapat mengakibatkan banyak dampak buruk terhadap lingkungan.
Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan limbah styrofoam tersebut menjadi sesuatu yang dapat berguna bagi semua. Styrofoam memiliki sifat yang ringan, maka salah satu inovasi yang dapat diciptakan adalah dengan mensubstitusikan limbah styrofoam kedalam campuran bata ringan CLC. Dengan sifat styrofoam yang ringan, maka diharapkan dengan mensubtitusikannya kedalam bata ringan CLC selain dapat mengurangi limbah styrofoam, dapat juga menghasilkan bata ringan CLC dengan berat jenis yang lebih ringan, ekonomis dan ramah lingkungan.
Dari hasil penelitian diperoleh berat jenis terendah pada variasi 30% styrofoam (sampel I) yaitu sebesar 534,25 Kg/m3. Pada pengujian absorbsi terendah pada variasi 30% styrofoam (sampel I) dengan absorbsi yaitu sebesar 10,61%; dan absorbsi tertinggi pada variasi 0% styrofoam (sampel II) dengan absorbsi sebesar 15,10%. Pada pengujian kuat lentur diperoleh nilai terendah pada variasi 30% styrofoam (sampel I) yaitu sebesar 0,65475 MPa; dan kuat lentur tertinggi pada variasi 0% styrofoam yaitu sebesar 0,85248 MPa. Pada pengujian ketahanan panas diperoleh perbedaan suhu awal dan akhir tertinggi pada variasi 30% styrofoam (sampel III) sebesar 111,76 oC; dan perbedaan suhu awal dan akhir terendah pada variasi 0% styrofoam (sampel I) sebesar 106,24 oC. Pada analisis perbandingan biaya didapatkan hasil bahawa bata beton ringan CLC styrofoam tersebut mampu memiliki efisiensi biaya terhadap biaya pembuatan bata beton ringan CLC 0% dengan efisiensi terbesar ada pada variasi 30% styrofoam sebesar 29,830% | en_US |
