dc.contributor.advisor | Salleh, Abdul Ghani | |
dc.contributor.advisor | Rahman, Vinky | |
dc.contributor.author | Pasaribu, Khairul Anwar | |
dc.date.accessioned | 2021-07-13T04:25:03Z | |
dc.date.available | 2021-07-13T04:25:03Z | |
dc.date.issued | 2012 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/35695 | |
dc.description.abstract | The certainty of time to get public transportation, in the case of KPUM (Medan Public Transportation Cooperative) route 25, is very important for the people who use public transportation, for the operators of public transportation, and for other road users. The time for travel time is dominantly influenced by some factors, such as operating/cruising time, dwelling time which depends on the public transportation and the facility of transporting and dropping passengers, delayed time because of the traffic such as traffic light, and lay over time.
The aim of the research was to obtain the optimal waiting time (headway) so that it could ensure the certainty of time to get public transportation at the bus stop in order that the bus stop could be used optimally.
This research used descriptive analytic method in analyzing qualitative data which was supported by quantitative analysis by describing all information from the quantitative analysis. The method of the analysis used in this research was both quantitative and qualitative methods. The quantitative method was used to measure the data which consisted of figures, and the qualitative form which was figured was related to the characteristics of the travel and of the need of the public transportation. The qualitative method was used to give verbal explanation about the information, itinerary, and other network of public transportation services. The instruments used in processing the data were statistics and non-statistics analyses.
The result of the research in predicting the headway at Johor could be known by conducting regression and by determining two variables: Y variable or dependent variable as the average waiting time at Johor and X variable or independent variable as the average travel time to Johor. On this occasion, in order to check the assumption between the average travel time and the average waiting time at Johor, the researcher used approximation approach in order to predict the average waiting time at Johor.
From the regression equation, it could be known that the optimal waiting time from Johor to Pinang Baris Terminal was 7.6 minutes, whereas the optimal waiting time from Johor to Amplas Terminal was 6.3 minutes.
It is recommended that the schedule of departure should be adjusted in order to optimize the public transportation services.
Keyword: headway, travel time, waiting time | en_US |
dc.description.abstract | Kepastian waktu untuk mendapatkan angkutan umum dengan kasus KPUM trayek 25 sangat penting bagi masyarakat pengguna angkutan umum, operator angkutan umum maupun bagi pemakai jalan lainnya. Waktu tempuh perjalanan sangat dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya waktu berjalan (operating/cruising time), waktu berhenti dihentian (dwelling time) tergantung kendaraan dan fasilitas menaikan dan menurunkan penumpang, dan waktu tundaan disebabkan lalu lintas (misalnya oleh traffic light), waktu di terminal (waktu istirahat awak, lay over time).
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh waktu tunggu yang optimal sehingga akan menjamin ketepatan waktu untuk mendapatkan angkutan umum di halte atau pemberhentian angkutan umum, dengan demikian pemanfaatan fungsi halte atau pemberhentian lebih optimal.
Analisis yang akan dipergunakan dalam kajian ini adalah analisis deskriptif terhadap data kualitatif dan didukung oleh analisis kuantitatif, dengan cara mendeskripsikan semua informasi dari hasil analisis kuantitatif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif dipergunakan untuk mengukur data berupa angka atau bentuk kualitatif yang diangkakan yang berkaitan dengan data-data karakteristik perjalanan dan karakteristik permintaan angkutan umum Sedang teknik kualitatif dipergunakan untuk memberikan penjelasan verbal terhadap informasi, gambar dan lain-lain yang berkenaan dengan jaringan pelayanan angkutan umum. Alat analisis yang digunakan dalam mengolah data-data hasil penelitian ini adalah analisis non statistik dan analisis statistik.
Hasil kajian untuk memprediksi waktu tunggu di Johor, dapat dilakukan dengan melakukan regresi dengan menetapkan dua variabel yakni variabel Y atau biasa disebut dependent variable sebagai rata-rata waktu tunggu di Johor dan Variabel X atau Independent variable sebagai rata-rata waktu tempuh menuju Johor. Dalam hal ini untuk mengecek asumsi hubungan rata-rata waktu tempuh dengan waktu tunggu (headway) di Johor digunakan sebagai pendekatan (Approximation) untuk memprediksi rata-rata waktu tunggu di Johor.
Dari persamaan regresi didapat waktu tunggu optimal di Johor menuju Terminal Pinang Baris 7,6 menit, sedangkan Johor menuju Terminal Amplas 6,3 menit.
Sebagai hasil akhir dari kajian ini menyimpulkan bahwa diterminal dan dihalte atau tempat pemberhentian perlu adanya penyesuaian jadwal waktu keberangkatan untuk mengoptimalkan pelayanan angkutan umum.
Kata Kunci: Waktu antara, Waktu tempuh, Waktu tunggu | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Waktu Antara | en_US |
dc.subject | Waktu Tempuh | en_US |
dc.subject | Waktu Tunggu | en_US |
dc.title | Pengaruh Waktu Tunggu di Terminal terhadap Kinerja Pelayanan Angkutan Umum di Kota Medan (Studi Kasus KPUM Trayek 25) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM097020027 | |
dc.description.pages | 112 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |