Show simple item record

dc.contributor.advisorSahil, M Fauzie
dc.contributor.advisorSimanjuntak, Roy Yustin
dc.contributor.authorHarahap, Sri Damayana
dc.date.accessioned2021-07-13T06:52:37Z
dc.date.available2021-07-13T06:52:37Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/35747
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan menilai efektifitas penatalaksanaan mual dan muntah pasien tumor ovarium ganas yang mendapat kemoterapi yang dinilai dengan Functional Living Index Emesis (FLIE). Penilaian dilakukan pada hari pertama sebelum mendapat kemoterapi, hari 2 dan hari 5 setelah pemberian kemoterapi. Penelitiaan ini dilakukan di Ruang rawat inap dan rawat jalan bagian Onkologi-Ginekologi RSUP H.Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan, pada bulan Juli 2013. Jenis penelitian ini adalah eksperimen observasional. Subyek penelitian adalah penderita kanker overium yang memenuhi kriteria inklusi dan sedang mendapatkan kemoterapi Taxol dan Platinum. Data dianalisis dengan uji t berpasangan (Pairet t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 32 kasus kanker ovarium yang mendapat kemoterapi kombinasi Taxol dan Platinum dengan kasus terbanyak pada usia 46-55 tahun (40,%), Usia menarchi terbanyak pada usia 12-13 tahun (75,1%), status perkawinan yang terbanyak pada status kawin (84,4%), paritas yang terbanyak pada P0A0 (50%), BMI yang terbanyak pada kategori obesitas (84,4%). Distribusi responden berdasarkan Skor Mual dan Muntah FLIE dijumpai pada hari 1 sebelum kemoterapi didapati skor rata-rata 6-7 (56,3% dan 43,7%), pada hari 2 dijumpai nilai skor FLIE dengan skor relatif sama yaitu 6 dan 7, pada hari ke 5 setelah kemoterapi di dapati skor 5 dan 6, menunjukkanbahwa responden yang mendapat kemoterapi hanya mengalami mual dan muntah tingkatan sedikit menggangu. Dilakukan uji korelasi antara berat badan dan skor FLIE pada hari ke 5 dengan menggunakan uji korelasi pearson. Didapati hasil tidak ada korelasi yang bermakna antara berat badan dengan responden dengan skor mual mual dan muntah pada hari ke 5 setelah pemberian kemoterapi (r=0,09). Untuk mengetahui perbedaan skor FLIE hari ke 2 dan hari ke 5 dilakukan uji statistik t-test berpasangan. Hasil uji t-test berpasangan didapati p<0.05. dimana rerata skor mual muntah hari 2 setelah pemberian kemoterapi adalah 6.41 dan 6.47. Rerata skor mual dan muntah FLIE pada hari ke 5 setelah kemoterapi adalah 4,72 dan 5,53.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFLIEen_US
dc.subjectKanker Ovariumen_US
dc.subjectMual dan Muntah yang di Sebabkan Kemoterapien_US
dc.subjectTaxolen_US
dc.subjectKemoterapi Platinumen_US
dc.subjectAntiemetiken_US
dc.titleEfektifitas Penatalaksanaan Mual dan Muntah pada Pasien Kanker Ovarium yang Mendapat Kemoterapi yang Dinilai dengan Functional Living Indeks Emesis ( FLIE )en_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages104 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record