Hubungan Rasio Neutrofil Limfosit terhadap Luaran Klinis pada Pasien Tumor Intrakranial di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Abstract

Background : Intracranial tumors are one of the causes of high rates of morbidity and mortality in neurology patients. Currently required laboratory markers can be used and correlated with functional outcome. Neutrophils Lymphocyte Ratio (NLR) is a inflammation marker used as a parameters of prognosis in various tumours. Increased of NLR have been known before its significant relationship with immediate survival rate in intracranial tumour by functional outcome. Objective : This study want to determine the correlation of neutrophils lymphocyte ratio with functional outcome in intracranial tumour Methods : This study uses a cross sectional design. Sampling was conducted at Ruang Rawat Inap Terpadu (Rindu) H. Adam Malik General Hospital Medan. Samples were taken as many as 40 subjects consecutively. Blood laboratory and functional outcome were checked on days 1 and day 12. Data analysis used the spearman test and pearson correlation test. Results of the study: Demographic characteristics of the study subjects were an average age 40-59 years, high school education level, housewife occupation. As many as 52,5% were primary brain tumors and 47,5% were metastatic brain tumors. There was significant relationship between NLR with NANO score in intracranial tumour for day 1 (p=0,001, r=0,646) and days 12 (p=0,001, r=0,656). There was significant relationship between NLR with KPS in intracranial tumour for day 1(p=0,001, r= -0,617) and day 12 (p=0,003, r=-0,451) Conclusion : There was significant relationship between NLR with functional outcome in intracranial tumour by NANO score and KPS

Latar Belakang : Tumor intrakranial merupakan salah satu penyebab tingginya angka morbiditas dan mortalitas pada pasien neurologi. Saat ini diperlukan penanda laboratorium yang dapat digunakan dan berkorelasi dengan luaran klinis. Rasio neutrofil limfosit (RNL) merupakan suatu penanda inflamasi yang dapat digunakan sebagai parameter menilai prognosis dalam berbagai tumor. Peningkatan RNL memiliki hubungan signifikan dengan kelangsungan hidup yang buruk pada tumor intrakranial yang dinilai dengan luaran klinis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan rasio neutrofil limfosit terhadap luaran klinis pada pasien tumor intrakranial. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan di Ruang rawat inap terpadu (Rindu) RSUP H. Adam Malik Medan. Sampel penelitian diambil sebanyak 40 orang secara konsekutif. Dilakukan pemeriksaan laboratorium darah dan penilain luaran klinis menggunakan NANO score dan KPS pada hari ke 1 dan ke 12. Analisis data menggunakan uji spearman dan uji pearson Hasil penelitian : Karakteristik demografi subjek penelitian usia 40-59 tahun, tingkat pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga. Sebanyak 52,5% tumor otak primer dan 47,5% tumor otak metastasis. Terdapat hubungan signifikan antara RNL terhadap NANO score pada tumor intrakranial hari ke-1 p=0,001 kekuatan korelasi kuat r= 0.646. Hari ke-12 p=0,001 kekuatan korelasi kuat r= 0.656. Terdapat hubungan signifikan RNL terhadap Karnofsky Performance Scale pada tumor intrakranial hari ke-1 p=0,001 korelasi negatif kuat r= -0.617. Hari ke-12 yaitu p=0,003 korelasi negatif sedang r= -0.451 Kesimpulan : Terdapat hubungan rasio neutrofil limfosit terhadap luaran klinis pada pasien tumor intrakranial dengan menggunakan NANO score dan KPS