Show simple item record

dc.contributor.advisorMarpaung, Beny OY
dc.contributor.advisorGinting, Nurlisa
dc.contributor.authorAnasri
dc.date.accessioned2021-07-19T02:36:43Z
dc.date.available2021-07-19T02:36:43Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36736
dc.description.abstractIn the context of regional autonomy implementation there are several kinds of planning which must be prepared by the lokal goverment such as the preparation of spatial and regional planning. Effectiveness in the plan implementation is vbery much determined by the commitment of stakeholders, namely the public. Community should be involved and play an active role in the preparation of spatial and regional planning. Problems can arise if there is no community participation in the preparation process of spatial and regional planning. The purpose of this qualitative study describing the level of community participation was to provide the desciption of community participation and the factors influencing the community members in the preparation of spatial and regional planning of the city of Subulussalam. The data for this qualitative study were obtained from the key informants comprising those involved in the preparation of spatial and regional planning thropugh in-depth interviews and supported by the secondary data. The result of this study showed that there was a discrepancy between the normative process of spatial and regional planning preparation and its implementation in the field. In fact, community participation only arised because of the invitation given by the goverment that is was impressed that the existence of participation was only to attend the invitation. The form of participation was influenced by the factor of age, gender and occupation. The community participation method used in the preparation of spatial and regional planning of the city of Subulussalam as only a requirement that had to be carried out by the government, due to the demand of decentralization in the regional autonomy. But the participation as expected was not realized. Therefore, in order to materialize the participation, transparency to the community members should be fully implemented, that the community members know that the activity of the preparation of regional development planning document will take place.en_US
dc.description.abstractKonteks didalam penyelenggaraan otonomi daerah, terdapat beberapa jenis perencanaan yang wajib disusun oleh pemerintah daerah antara lain adalah penyusunan rencana tata ruang dan wilayah. Efektifitas dalam implementasi rencana sangat ditentukan oleh komitmen para pemangku kepentingan yaitu masyarakat. Masyarakat harus dilibatkan dan berperan aktif dalam penyusunan tata ruang dan wilayah. Masalah dapat timbul jika pada penyusunan rencana tata ruang dan wilayah tidak ada partispasi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran partisipasi masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam penyusunan rencana tata ruang dan wilayah Kota Subulussalam. Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan tingkat partisipasi masyarakat. Data diperoleh dari informan kunci yakni responden yang terlibat dalam penyusunan rencana tata ruang dan wilayah dengan cara wawancara mendalam, disamping itu juga dilengkapi dengan data sekunder. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa adanya ketidaksesuaian antara normatif proses penyusunan rencana tata ruang dan wilayah dengan implementasi dilapangan. Partispasi dari masyarakat ternyata hanya muncul dikarenakan adanya undangan yang diberikan oleh pemerintah sehingga terkesan bahwa wujud partisipasi hanya untuk memenuhi undangan saja. Bentuk partispasi dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin dan pekerjaan. Metode partisipasi masyarakat dalam penyusunan rencana tata ruang dan wilayah Kota Subulussalam hanya sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah, karena tuntutan desentralisasi dalam otonomi daerah. Namun, partisipasi yang diharapkan tidak terwujud. Jadi supaya partisipasi itu terwujud adalah dengan menerapkan secara penuh transparansi atau keterbukaan kepada masyarakat, agar masyarakat tahu bahwa akan ada kegiatan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPartisipasi masyarakaten_US
dc.subjectpenyusunan tata ruang dan wilayahen_US
dc.titlePartisipasi Masyarakat dalam Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Subulussalam Provinsi Acehen_US
dc.identifier.nimNIM097020035
dc.description.pages170 Halamanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record