dc.contributor.advisor | Aulia, Dwira Nirfalini | |
dc.contributor.advisor | Zahrah, Wahyuni | |
dc.contributor.author | Zuhra, Liza Tifanni | |
dc.date.accessioned | 2021-07-21T03:46:30Z | |
dc.date.available | 2021-07-21T03:46:30Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36912 | |
dc.description.abstract | Cybernetic environment design approaching system is one of design approaching system in behavior architecture which considers in environmental quality needs in order to be internalized by users and affects for the environment users. This approaching system holistically connects various phenomenon that affects the relationship between people and their environment, including physical dan social environment.
Autism is a condition of people since they were born or at toddler age, which make them not able to built social connection or normal communication. Autisms are classified as abnormal neurotic development that cause abnormal social interaction, communication abilities, favorite pattern, dan attitude pattern as their characteristics. Besides the inability to socialize, autisms also can not control their emotions. So, those kids are isolated from other people and got in to a repetitive world, obsessive activities and interests.
In order to design a therapy room for autsm, it needs a design process that have the priorities on autism behavior . The research is focused on th design process of therapy room for autism which uses cybernetic design approaching system in order to create design criteria dan can be applied on the design of the therapy room. | en_US |
dc.description.abstract | Sistem pendekatan desain lingkungan cybernetics adalah sebuah pendekatan desain dalam arsitektur perilaku yang menekankan perlunya mempertimbangkan kualitas lingkungan yang dihayati oleh pengguna dan pengaruhnya bagi pengguna lingkungan tersebut. Pendekatan ini secara holistik mengaitkan berbagai fenomena yang mempengaruhi hubungan antara manusia dan lingkungannya, termasuk lingkungan fisik dan sosial.
Autis/autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Autis diklasifikasikan sebagai ketidaknormalan perkembangan neuro yang menyebabkan interaksi sosial, kemampuan komunikasi, pola kesukaan, dan pola sikap yang tidak normal sebagai karakteristik mereka. Selain tidak mampu bersosialisasi, anak penyandang autis juga tidak dapat mengendalikan emosinya. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitif, aktivitas dan minat yang obsesif.
Dalam perancangan ruang terapi khusus autis, diperlukan suatu proses desain yang mengutamakan perilaku anak autis tersebut dalam beraktivitas di dalamnya. Fokus penelitian membahas proses perancangan ruang terapi autis dengan menggunakan pendekatan desain cybernetic yang akan menghasilkan kriteria desain dan dapat diterapkan dalam perancangan ruang terapi tersebut. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Pendekatan Desain Cybernetic | en_US |
dc.subject | Ruang Terapi Autis | en_US |
dc.subject | Arsitektur Perilaku. | en_US |
dc.title | Pendekatan Desain Cybernetic Dalam Perancangan Ruang Terapi Khusus Autis | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM107020019 | |
dc.description.pages | 147 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |