Proporsi Laki-Laki Sirkumsisi dan Tidak Sirkumsisi yang Menderita Human Immunodeficiency Virus yang Melakukan Hubungan Seksual Tidak Aman di Pusat Pelayanan Khusus Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2014Author
Juliyanti
Advisor(s)
Rangkuti, Irwan F
Siregar, Remenda
Metadata
Show full item recordAbstract
Background : The incidence of HIV infection was higher in the group of men who are not circumcision compared with a group of men are circumcised . Circumcision in males is known to protect against HIV infection and acquired . HIV infection in sexually transmitted infections included because the most widely transmitted through sexual contact ( 95 % ). This risk will increase if the presence of unprotected sexual intercourse (multiple partners, unprotected such sa condoms).
Objective : To determine the proportion of circumcision with male circumcision with HIV who do unprotected sexual intercourse ( without a condom ) at Voluntary Counselling test General Hospital Adam Malik.
Methods : This study was a cross sectional descriptive study ( cross sectional study. Three hundred and forty who came to the Voluntary Counselling test General Hospital Adam Malik included in this study . On the subject of research conducted anamnesis and clinical examination.
Results : The proportion of subjects with HIV group that unsafe sexual intercourse circumcised is 41.5 % ( 141 people ) is lower than the proportion of subjects who are not circumsision are 58,5% (199 people).
Conclusions : The proportion of people with HIV in the male circumcision is not that unsafe sexual intercourse is higher than the circumcision Latar Belakang : Angka kejadian infeksi HIV ini ternyata lebih tinggi pada kelompok laki-laki yang tidak sirkumsisi dibandingkan dengan kelompok laki-laki yang sirkumsisi. Sirkumsisi pada laki-laki diketahui dapat memproteksi dan melawan infeksi HIV yang didapat. Infeksi HIV dimasukkan dalam infeksi menular seksual karena paling banyak ditularkan melalui hubungan seksual (95%). Resiko ini akan meningkat apabila adanya hubungan seksual yang tidak aman (berganti-ganti pasangan, tidak menggunakan pengaman seperti kondom).
Tujuan : Untuk mengetahui proporsi sirkumsisi dengan tidak sirkumsisi pada laki-laki pengidap HIV yang melakukan hubungan seksual yang tidak aman (tanpa kondom) di Pusat Pelayanan Khusus RSUP. H. Adam Malik Medan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan potong lintang (cross sectional study). Tiga ratus empat puluh yang datang ke Poliklinik Pelayanan Khusus RSUP H. Adam Malik diikutsertakan dalam penelitian ini. Terhadap subyek penelitian dilakukan anamnesis dan pemeriksaan klinis.
Hasil : Proporsi dari kelompok subyek penderita HIV yang melakukan hubungan seksual tidak aman yang disirkumsisi adalah 41,5% (141 orang) lebih rendah dibandingkan proporsi kelompok subyek yang tidak disirkumsisi yaitu 58,5% (199 orang).
Kesimpulan : Proporsi penderita HIV pada laki-laki tidak sirkumsisi yang melakukan hubungan seksual tidak aman lebih tinggi dibandingkan dengan yang sirkumsisi.
Collections
- Master Theses [206]