Hubungan pH Kulit dengan Masa Gestasi Neonatus Preterm dan Aterm di RSUP Haji Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2017Author
Siregar, Radha L.H
Advisor(s)
Lakswinar, Salia
Purnama, Sri Wahyuni
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Newborn baby skin play an important role in the adaptation process of the
environmental changes. Preterm neonatal skin structure has various characteristics, such as
thinner epidermal compared to aterm neonatus. The acidity of potential of hydrogen (pH)
on skin surface is important to develop permeability in epidermal barrier, the antimicrobial,
integrity and cohesion properties of the stratum corneum.
Objective: To determine association between neonates skin pH with aterm and preterm
gestational age.
Methods: This study was an analytic observational study with cross sectional design. 64
neonates treated at the RSUP Haji Adam Malik Medan in March 2016-December 2016
were submitted in this study. Skin pH was measured by a pH meter (skincheck, Hanna
Instruments, HI 99181N, USA).
Results: In this study, the mean skin pH based on gestational age in preterm was 7,75±0,41,
and aterm was7,46±0,37. The mean skin pH in preterm based on birth weight at <2500 g
was 7.71 ± 0.42, at 2500-4000 grams was 7.95 ± 0.27, based on body length at 30-39 cm
was 7.84 ± 0.48, at 40-49 cm was 7.71 ± 0.38, based on gender at male was 7.5 ± 0.36 and
at female was 7.8 ± 0.38. While the mean skin pH in aterm based on birth weight at <2500
g was 7.28 ± 0, at 2500-4000 grams was 7.46 ± 0.38, based on body length at 40-49 cm was
7.49 ± 0 ,32, at ≥50 cm was 7.41 ± 0.45, based on gender male was 7.5 ± 0.36 and female
was 7.8 ± 0.38. There are significant differences in skin pH based on gestational age (p
<0.05).
Conclusion: skin pH of preterm neonates are higher than aterm neonate. Latar Belakang: Kulit bayi baru lahir mempunyai peranan yang sangat penting dalam
proses adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang dialaminya. Stuktur kulit neonatus
preterm memiliki beberapa karakteristik berbeda, ketebalan epidermis lebih tipis
dibandingkan dengan epidermis pada neonatus aterm. Potential of hydrogen (pH)
permukaan kulit yang asam penting dalam membangun sawar permeabilitas epidermis,
sawar antimikroba, integritas dan kohesi stratum korneum.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pH kulit dengan masa gestasi neonatus aterm dan
preterm.
Metode: Penelitian ini adalah merupakan penelitian analitik observasional dengan
rancangan potong lintang (cross sectional) terhadap 64 neonatus yang dirawat di RSUP
Haji Adam Malik, Medan dimulai sejak bulan Maret 2016-Desember 2016. pH diukur
dengan menggunakan pH meter (skincheck, Hanna Instruments, HI 99181N, USA).
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan rata-rata pH kulit berdasarkan masa gestasi, pada
preterm adalah 7,75±0,41, dan aterm adalah 7,46±0,37. Rata-rata pH kulit preterm dengan
berat badan lahir <2500 gram adalah 7,71±0,42, berat badan lahir 2500-4000 gram adalah
7,95±0,27, panjang badan lahir 30-39 cm adalah 7,84±0,48, panjang badan lahir 40-49 cm
adalah 7,71±0,38, jenis kelamin laki-laki adalah 7,5±0,36 dan jenis kelamin perempuan
adalah 7,8±0,38. Sedangkan rata-rata pH kulit aterm dengan berat badan lahir <2500 gram
adalah 7,28±0, berat badan lahir 2500-4000 gram adalah 7,46±0,38, panjang badan lahir 40-
49 cm adalah 7,49±0,32, panjang badan lahir ≥50 cm adalah 7,41±0,45, jenis kelamin lakilaki
adalah 7,5±0,36 dan jenis kelamin perempuan adalah 7,8±0,38. Terdapat perbedaan
signifikan rata-rata pH kulit berdasarkan masa gestasi (p<0,05).
Kesimpulan: Neonatus preterm memiliki nilai pH kulit yang lebih tinggi dibandingkan
dengan neonatus aterm
Collections
- Master Theses [206]