Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pendapatan terhadap Fertilitas di Kecamatan Batang Kuis Deli Serdang
View/ Open
Date
2014Author
Masayu, Mutya Dara
Advisor(s)
Nasution, M. Arif
Kariono
Metadata
Show full item recordAbstract
Education was important in determining birth rates. Therefore, more
and more new family members in a family, it will also affect the level of education
later when it has entered a period of education. Therefore, it becomes important
to look at the variables of education to be one of the variables that affect the birth
rate in Indonesia. Another fundamental factor that may affect birth rates that
occurred in Indonesia amount to the income level of the family. The higher the
amount of income for the family, the greater the desire of the head to want to
increase the number of family members. But interestingly, that the belief in the
majority of the population in Indonesia, which states that a lot of kids a lot of
sustenance. If it is so then the number of people is something that is very difficult
to control, because of its size the higher the birth rate also increases sustenance.
The results of this study indicate that partial to the education variables obtained
sig count of 0.009 <Alpha value of 0.05 this study means that there is a real effect
of education on fertility. Education coefficient is equal to 0.259 indicates that an
increase of 1 unit of Education will be followed on Fertility improvement of 0,259
units. For variable earned income sig count of 0,027 <Alpha value of 0.05 this
study this means that there is a real effect of income on fertility. Income
coefficient is 0.367 indicates that an increase in income by 1 unit will be followed
on increasing fertility of 0,367 units. From the partial test results can be seen that
the variable income is more significant effect on fertility than education variables.
Obtained simultaneously test sig count of 0.002 is smaller than the value of the
study alpha of 0.05, indicating that there is simultaneously a real influence on
Fertility Education and Income. Values obtained from the test of determination R2
of 0.125 or 125%. This suggests that education and income variables in this study
were able to explain the fertility of 12.5% while the remaining 87.5% is explained
by other factors that are not included in this research model. Pendidikan menjadi penting dalam menentukan tingkat kelahiran. Sebab,
semakin banyak anggota keluarga baru pada suatu keluarga, maka akan
berpengaruh juga terhadap tingkat pendidikannya nanti ketika telah memasuki
masa pendidikan. Oleh sebab itu, menjadi penting untuk melihat variabel
pendidikan menjadi salah satu variabel yang mempengaruhi tingkat kelahiran di
Indonesia. Faktor fundamental lain yang dapat mempengaruhi tingkat kelahiran
yang terjadi di Indonesia jumlah tingkat pendapatan pada satu keluarga. Semakin
tinggi jumlah pendapatan bagi keluarga, maka akan semakin besar keinginan dari
kepala keluarga untuk menginginkan pertambahan jumlah anggota. Namun yang
menarik, bahwa adanya keyakinan pada sebagian besar penduduk di Indonesia
yang menyatakan bahwa banyak anak banyak rezeki. Jika sudah demikian maka
pertambahan jumlah penduduk merupakan suatu hal yang sangat sulit dikontrol,
karena ukurannya semakin tinggi tingkat kelahiran maka rezeki juga akan
bertambah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial untuk variable
pendidikan diperoleh nilai sig hitung sebesar 0,009 < Nilai Alpha penelitian
sebesar 0,05 ini berarti bahwa ada pengaruh nyata Pendidikan terhadap Fertilitas.
Besarnya koefisien pendidikan yaitu sebesar 0,259 menunjukkan bahwa
peningkatan Pendidikan sebesar 1 satuan maka akan diikuti pada peningkatan
Fertilitas sebesar 0,259 satuan. Untuk variable Pendapatan diperoleh nilai sig
hitung sebesar 0,027 < nilai Alpha penelitian ini sebesar 0,05 ini berarti bahwa
ada pengaruh nyata Pendapatan terhadap Fertilitas. Besarnya koefisien
Pendapatan yaitu 0,367 menunjukkan bahwa peningkatan Pendapatan sebesar 1
satuan maka akan diikuti pada peningkatan Fertilitas sebesar 0,367 satuan. Dari
hasil uji secara parsial dapat diketahui bahwa variabel Pendapatan lebih
berpengaruh nyata terhadap Fertilitas daripada variabel Pendidikan. Uji secara
serempak diperoleh nilai sig hitung sebesar 0,002 lebih kecil dari nilai alpha
penelitian ini sebesar 0,05, hal ini menunjukkan bahwa secara serempak ada
pengaruh nyata Pendidikan dan Pendapatan terhadap Fertilitas. Dari uji
determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,125 atau 125%. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel Pendidikan dan Pendapatan dalam penelitian ini mampu
menerangkan Fertilitas sebesar 12,5% sedangkan sisanya sebesar 87,5%
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian
ini.