Pemodelan Rantai Suplai Berbasis Economic Production Quantity dengan Menerapkan Kredit Perdagangan Dua Eselon

Abstract

Implementation of the supply chain is felt more and more important in today’s era of industrialization. A smoothly running supply chain is ideal and very useful for those who apply it. But in the process of supply chain encountered various risks that may affect the flow of the supply chain so it can not run smoothly, such as interference or imperfectness in transportations. This research was made to propose a mathematical model for a supply chain under the effect of unexpected disruptions in transport. Suppli- er/manufacturer offers the retailer a trade credit period t1 and the retailer in turn offers his customers a permissible delay period. The retailer offers his customers a credit pe- riod t2 and he receives the revenue from t2 ke T + t2, where T is the cycle time at the retailer. Under this situation, the three cases such as T t1 T +t2, T T +t1 t2, and t1 t2 are discussed. An EPQ (Economic Production Quantity) based model is established and retailer’s optimal replenishment policy is obtained through mathematical theorems. Finally, an example in the form of numerical calculations are presented to complete the proposed model.

Penerapan rantai suplai dirasakan semakin penting dalam era industrialisasi seper- ti sekarang ini. Suatu rantai suplai yang berjalan dengan lancar dirasakan sangat ideal dan bermanfaat bagi yang menerapkannya. Tetapi didalam proses rantai suplai dite- mui berbagai risiko yang dapat mempengaruhi alur rantai suplai sehingga tidak dapat berjalan dengan lancar, seperti gangguan atau ketidaksempurnaan jalur transportasi. Tesis ini dibuat untuk menawarkan suatu model matematika untuk rantai suplai dengan gangguan tak terduga dalam bidang transportasi. Supplier/manufacturer menawarkan suatu kredit perdagangan kepada retailer dengan periode t1 dan selanjutnya retailer menawarkan kepada pelanggannya suatu penundaan periode yang diizinkan. Retailer menawarkan kepada pelanggannya suatu kredit dengan periode t2 dan retailer meneri- ma pendapatan dari t2 ke T +t2, dimana T adalah siklus waktu pada retailer. Dengan situasi seperti itu, akan dibahas tiga kasus seperti T t1 T +t2, T T +t1 t2, dan t1 t2. Suatu model berbasis EPQ (Economic Production Quantity) ditetapkan dan kebijakan terbaik pengisian kembali stok barang retailer diperoleh melalui teori ma- tematika. Akhirnya, contoh berupa perhitungan numerik disajikan untuk melengkapi model yang diusulkan.