Kelainan Kromosom pada Abortus Spontan Berdasarkan Usia Pasangan Suami Istri di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RS. Jejaring FK-USU
View/ Open
Date
2011Author
Hamzah, Errol
Advisor(s)
Sibuea, Daulat H.
Lumbanraja, Sarma N.
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan Penelitian :
Melihat gambaran kelainan kromosom janin dihubungkan dengan usia ibu dan suami pada abortus spontan.
Rancangan Penelitian :
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional.
Hasil Penelitian :
Dari 30 subjek penelitian dengan abortus spontan pada kelompok usia istri 20-35 tahun yang terbanyak yaitu sebesar 53.3%, dan pada kelompok usia suami > 35 tahun sebesar 73,3%. Dari hasil pemeriksaan genetik didapati jaringan hasil konsepsi yang menunjukkan kelainan kromosom adalah sebesar 60 % (monosomi 23.3% dan trisomi 36.7%), sedangkan sisanya (40 %) tidak menunjukkan kelainan kromosom. Dari hasil penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kelompok usia istri dengan kelainan kromosom jaringan abortus spontan p <0,05 ( p = 0,024 ), tetapi tidak ditemukan hubungan yang bermakna secara statistik antara kelompok usia suami dengan kelainan kromosom jaringan abortus spontan.
Kesimpulan :
Kejadian kelainan kromosom jaringan abortus spontan lebih besar pada wanita dengan usia > 20-35 tahun dibandingkan dengan usia dibawah 35 tahun. Kelainan abnormalitas kromosom yang terbanyak adalah trisomi, kemudian disusul oleh monosomi X.
Collections
- Master Theses [315]