Hubungan Karakteristik Epilepsi dengan Kualitas Tidur
View/ Open
Date
2021Author
Dewi, Rani Fitria
Advisor(s)
Fithrie, Aida
Pujiastuti, R. A. Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Epilepsy is a common neurological disease and has a significant
impact on patients. One of the effects that are often complained about is sleep
disturbances. Poor sleep quality is associated with worsening quality of life,
psychological functioning, and memory. The relationship between epilepsy and
sleep quality is complex and involves many underlying mechanisms.
Purpose: This study aims to determine the relationship between the characteristics
of epilepsy and sleep quality.
Method: This study was an analytical study with a case-control design conducted
at the Neurology Polyclinic of Haji Adam Malik General Hospital and network
hospitals from September 2020 to December 2020. Thirty-four epilepsy patients
who were ≥ 18 years and had consumed anti-epileptic drugs for at least 1 month
were selected consecutively and divided into good and bad sleep quality groups
based on the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) score. The classification and
duration of epilepsy, the frequency of seizures, and the type and amount of
antiepileptic drugs consumed were assessed as the characteristics of epilepsy. Data
were analyzed using the chi-square test and independent T-test.
Results: Study subjects with good sleep quality have a higher proportion of men
(61.1%), had younger age (25.94 ± 6.73 years), better education and occupation
compared to the poor sleep quality group. The majority of epileptic patients have
normal EEG findings. There was a significant relationship between seizure
frequency, amount, and type of anti-epileptic drugs with sleep quality (p <0.05),
but there was no significant relationship between the classification and duration of
epilepsy with sleep quality (p> 0.05).
Conclusion: There was a significant relationship between seizure frequency,
number, and type of anti-epileptic drugs with sleep quality. Latar Belakang: Epilepsi merupakan penyakit neurologis yang umum dijumpai
dan mempunyai dampak yang signifikan terhadap penderitanya. Salah satu dampak
yang sering dikeluhkan yaitu gangguan tidur. Kualitas tidur yang buruk telah
terbukti berhubungan dengan perburukan kualitas hidup, fungsi psikologis dan
memori. Hubungan antara epilepsi dan kualitas tidur sangat kompleks dan
melibatkan banyak mekanisme yang mendasarinya,
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk hubungan karakteristik epilepsi terhadap
kualitas tidur.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control
yang dilakukan di Poliklinik Neurologi RSUP Haji Adam Malik dan rumah sakit
jejaring pada bulan September 2020 hingga Desember 2020. Tiga puluh empat
pasien epilepsi yang berusia ≥ 18 tahun dan telah mengkonsumsi obat anti epilepsi
minimal 1 bulan dipilih secara konsekutif serta dibagi menjadi kelompok kualitas
tidur baik dan buruk berdasarkan skor Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI).
Karakteristik epilepsi yang dinilai yaitu klasifikasi dan durasi epilepsi, frekuensi
kejang serta jenis dan jumlah obat antiepilepsi yang dikonsumsi. Data dianalisis
menggunakan uji chi square dan uji T independen.
Hasil: Subjek penelitian dengan kualitas tidur baik memiliki proporsi pria (61,1%),
usia yang lebih muda (25,94 ± 6,73 tahun), memiliki pekerjaan dan pendidikan yang
lebih baik dibandingkan kelompok kualitas tidur buruk. Mayoritas pasien epilepsi
memiliki gambaran EEG yang normal. Hubungan yang signifikan dijumpai antara
frekuensi kejang, jumlah dan jenis obat anti epilepsi dengan kualitas tidur (p <0,05),
tetapi tidak dijumpai adanya hubungan signifikan antara klasifikasi dan durasi
epilepsi dengan kualitas tidur (p >0,05).
Kesimpulan: Adanya hubungan signifikan antara frekuensi kejang, jumlah dan
jenis obat anti epilepsi dengan kualitas tidur.
Collections
- Master Theses [156]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Hubungan Epilepsi Terhadap Gangguan Daya Ingat pada Penderita Epilepsi Anak
Leyrolf, Scorpicanrus Tumpal Andreas Cristan (Universitas Sumatera Utara, 2018)Latar Belakang: Gangguan daya ingat merupakan salah satu dampak negatif yang sering terjadi pada penderita epilepsi anak. Gangguan daya ingat dapat mempengaruhi fungsi kognitif, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup ... -
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Politerapi Obat Anti Epilepsi (OAE) pada Anak Penderita Epilepsi
Wijaya, Jovita Silvia (Universitas Sumatera Utara, 2019)Latar Belakang. Insiden epilepsi di negara berkembang tinggi, setidaknya 700,000 kasus di Indonesia dengan 70,000 kasus baru setiap tahun. Penatalaksanaan yang komprehensif juga diperlukan untuk menurunkan angka sakit ... -
Efek Pemakaian Jangka Panjang Obat Anti Epilepsi terhadap Fungsi Hati dan Profil Lipid pada Pasien Epilepsi
Sembiring, Saulina (Universitas Sumatera Utara, 2015)Background: Epilepsy is one of the most common disorders of the nervous system and needed to long-term treatment. This study retrospectively investigated the effects of long-term use of anti epileptic drugs either ...