Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kepala Kelurahan dalam Melaksanakan Tugas Pemerintahan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
View/ Open
Date
2011Author
Siregar, Denny Daon P.
Advisor(s)
Kariono
Thamrin, M. Husni
Metadata
Show full item recordAbstract
Efficacy of government in giving service to society is not quit of role a sub-district
head, sub-district as nearest governance organization and in direct corollation to society
represent tip of lance efficacy of development of town specially area autonomy, where sub district will involve direct in the plan and operation of development and also service.
Development of region is not quit of role and also society, so that lead sub-district as
governance head have to earn to run function as executor of activity of governance of sub district, enableness of society, service of society, management of freshment. and orderliness
of public, conservancy of facility and prasarana service of public and construction of social
institute. But in in reality indicate that assessment of performance lead sub-district in giving
service to society completely lamaban, circumlocutary and have the character of formality
Approach which used in this research quantitative descriptive and this research type
supported by case study survey. This research represent research of penjelas ( research
explanatory) because explaining relation/link of kausal among/between certain variable
pass/through examination of hypothesis. Population in this research entire/all Head Sub District exist in Town Field. such Head Sub-District spread over in 21 district in all Town Field
region. Pursuant to observation early that amount of spread over Sub-District in 21 that
district counted 151 sub-district. Arikunto ( 1998:120) expressing, " To simply ancer-ancer
hence if its ithim less than 100, better taken by all so that its research represent research of
population. Hereinafter if its amount of taken big him 10%-15 % or 20%-25% or more".
Pursuant to boldness above, because amount of population equal to 151 sub-district head in
Town Field hence used sample have the character of ( sampling random) namely counted 30
Sub-District head or counted 20% from research population.
Approach which used in this research quantitative descriptive and this research type
supported by case study survey. This research represent research of penjelas ( research
explanatory) because explaining relation/link of kausal among/between certain variable
pass/through examination of hypothesis. Population in this research entire/all Head Sub District exist in Town Field. such Head Sub-District spread over in 21 district in all Town Field
region. Pursuant to observation early that amount of spread over Sub-District in 21 that
district counted 151 sub-district. Arikunto ( 1998:120) expressing, " To simply ancer-ancer
hence if its ithim less than 100, better taken by all so that its research represent research of
population. Hereinafter if its amount of taken big him 10%-15 % or 20%-25% or more".
Pursuant to boldness above, because amount of population equal to 151 sub-district head in
Town Field hence used sample have the character of ( sampling random) namely counted 30
Sub-District head or counted 20% from research population. Keberhasilan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak
terlepas dari peran seorang kepala kelurahan, kelurahan sebagai organisasi
pemerintahan yang paling dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat
merupakan ujung tombak keberhasilan pembangunan kota khususnya otonomi
daerah, dimana kelurahan akan terlibat langsung dalam perencanaan dan
pengendalian pembangunan serta pelayanan. Pembangunan wilayah tidak terlepas
dari peran serta masyarakat, sehingga kepala kelurahan sebagai kepala pemerintahan
harus dapat menjalankan fungsi sebagai pelaksana kegiatan pemerintahan kelurahan,
pemberdayaan masyarakat, pelayanan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum dan
pembinaan lembaga kemasyarakatan. Namun dalam kenyataannya menunjukkan
bahwa penilaian kinerja kepala kelurahan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat serba lamaban, berbelit-belit dan bersifat formalitas.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan
jenis penelitian ini adalah studi kasus yang didukung survei. Penelitian ini merupakan
penelitian penjelas (explanatory research) karena menjelaskan hubungan kausal
antara variable tertentu melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh Kepala Kelurahan yang ada di Kota Medan. Kepala Kelurahan yang
dimaksud tersebar di 21 kecamatan di seluruh wilayah Kota Medan. Berdasarkan
observasi awal bahwa jumlah Kelurahan yang tersebar di 21 kecamatan itu sebanyak
151 kelurahan. Arikunto (1998:120) menyatakan, “Untuk sekedar ancer-ancer maka
apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar diambil
10%-15 % atau 20%-25% atau lebih”. Berdasarkan keterangan diatas, karena jumlah
populasi sebesar 151 kepala kelurahan di Kota Medan maka sample yang digunakan
bersifat (random sampling) yakni sebanyak 30 kepala Kelurahan atau sebanyak 20%
dari populasi penelitian.
Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa seluruh
variabel yakni pendidikan, pelatihan, motivasi, pengalaman kerja, dan pengalaman
kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja kepala kelurahan dalam pelaksanaan
tugas pemerintahan kelurahan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Variabel
yang, dominan mempengaruhi kinerja kepala kelurahan dalam pelaksanaan tugas
pemerintahan kelurahan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara adalah variabel
pengalaman kerja dan pendidikan. Pengalaman kerja dan pendidikan yang dimiliki
seorang kepala kelurahan dalam memimpin masyarakat sangat penting, karena
pengalaman kerja yang dimilikinya akan dapat membantu melaksanakan tugas-tugas
yang telah diamanahkan kepada mereka, mampu menjalankan program-program kerja
dengan baik sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah, memiliki
kemampuan untuk mengambil keputusan dan berani mengambil risiko yang
dihadapinya.