Penapisan dan Analisis Gen Ketahanan Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara terhadap Pyricularia Oryzae Ras 173 Penyebab Penyakit Blas

Abstract

Blast caused by Pyricularia oryzae is one of the main obstacles in increasing rice production in Indonesia, especially South Tapanuli Regency, North Sumatera. Blast symptoms were signed by rhombic-shaped spots with gray or whitish on leaves. Prevention blast using resistance varieties more environmentally friendly than other. This research aims to examine the resistance of rice varieties obtained from rice culture collection at South Tapanuli against blast caused by Pyricularia oryzae race 173 and determine the intensity of blast infection. This study used 10 paddy rice varieties obtained from rice seed collection of South Tapanuli, North Sumatera and 3 varieties as control collected from Balai Penelitian Padi Muara Bogor which were infected by Pyricularia oryzae race 173. Asahan and Situ Patenggang varieties were used as resistant controls, while Kencana Bali used as the susceptible control. The results showed that among 10 rice varieties from the South Tapanuli, 2 varieties were blast resistant, 3 moderate, and 5 varieties were susceptible. Blast resistance genes that amplified using 8 pairs of specific blast primers, namely Pup1, Pi-37, Pi-d2, Pi-ta2, Pi-b, Pik-h, Pi-36, and Pi-9 showed that all resistant varieties had blast resistance genes, including susceptible control varieties (Kencana Bali). The most detected genes were Pi-b, Pi-d2, and Pup1. Based on dendogram with the NTSys V.2.02 program, all rice varieties spread at a 54% similarity level based on the presence of blast resistant genes.

Penyakit blas yang disebabkan oleh cendawan Pyricularia oryzae merupakan salah satu kendala utama dalam upaya peningkatan produksi padi di Indonesia, khususnya Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Gejala serangannya pada daun berupa bercak berbentuk belah ketupat dengan ujung runcing sampai oval yang berwarna abu-abu atau keputihan. Tindakan pencegahan untuk mengurangi hasil akibat serangan penyakit ini adalah dengan menggunakan varietas tahan. Penggunaan varietas tahan blas lebih ramah lingkungan dibandingkan tindakan pengendalian lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat ketahanan varietas padi dari koleksi sentra penanaman padi di Tapanuli Selatan terhadap serangan blas Pyricularia oryzae ras 173 dan mengetahui intensitas serangan blasnya. Pengujian ini menggunakan 10 varietas yang diperoleh dari koleksi benih Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dan 3 varietas kontrol dari koleksi Balai Penelitian Padi Muara, Bogor yang diinfeksi menggunakan Pyricularia oryzae ras 173. Varietas Asahan dan Situ Patenggang sebagai kontrol tahan, sedangkan Kencana Bali sebagai kontrol rentan. Hasil uji serangan blas terhadap 10 varietas padi koleksi Tapanuli Selatan adalah sebanyak 2 varietas tahan, 3 varietas moderat, dan 5 varietas rentan. Identifikasi gen ketahanan blas diamplifikasi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan 8 pasang primer spesifik blas yaitu Pup1, Pi-37, Pi-d2, Pi-ta2, Pi-b, Pik-h, Pi-36, dan Pi-9. Hasil identifikasi didapatkan bahwa semua varietas tahan mempunyai gen ketahanan blas, termasuk varietas kontrol rentan (Kencana Bali). Gen yang paling banyak terdeteksi adalah Pi-b, Pi-d2, dan Pup1. Berdasarkan dendogram dengan program NTSys V.2.02, semua varietas padi menyebar pada tingkat kemiripan 54% berdasarkan keberadaan gen-gen tahan blas.