dc.contributor.advisor | Syukur, Mohammad | |
dc.contributor.advisor | Dharma, Anwar | |
dc.contributor.author | Wijaya, Tri Harya | |
dc.date.accessioned | 2021-07-27T07:15:19Z | |
dc.date.available | 2021-07-27T07:15:19Z | |
dc.date.issued | 2010 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/37915 | |
dc.description.abstract | Bushing or bearing is known as elements or parts of machine tools that are designed to
support the weight of the load moving, especially receipt. CuPbSn alloys commonly
used as ingredients in the manufacture of parts machine especially in the manufacture of
bushings. In order to obtain quality metal alloy construction CuPbSn that match
particular machine bushing can be done by heat treatment. Because the alloy when
addressed by the heat treatment affects the mechanical properties, thermal expansion and
structure of alloys. In this research, alloy composition is 75% Cu, 15% Pb and 10% Sn
with a given heating temperature at a temperature of 200 oC, 400 oC and 600 oC with
holding time of 1 hour and cooling applied in an aqueous and the furnace. Then test the
impact of mechanical properties, hardness and tensile strength, thermal properties, while
views of the thermal expansion coefficient and analysis of the structure of alloys used in
X-Ray Diffraction (XRD) and metallurgical microscope. Through a metallurgical
microscope analysis showed that the alloy CuPbSn were prepared by dendrites core
structure and composite structure. Dendrite structure is increased and composite
structure will be diffution on heating 200 oC, 400 oC, and 600oC, besides cooling in the
furnace is more homogenous from an aqueous medium. And from the results of x-ray
diffraction analysis showed the phase Cu81Sn22 as major (dominant) and Pb phase as a
minor phase. Its phases is more crystalized with the heat treatment 200 oC,, 400 oC and
600 oC in addition to the cooling in the furnace showed that the more crystallized alloy
from an aqueous medium. Changes in the structure of these alloys followed by changes in
mechanical properties and thermal expansion. Mechanical properties showed significant
increase with heating 200 oC, 400 oC and 600 oC but elongation and thermal expansion
coefficient decreased. The optimum condition was obtained at a cooling temperature of
600oC heating furnace with the following characteristics Charpy Impact = 17.52 J,
Brinell hardness = 69.1 kg/mm2 , tensile strength = 219.60 N/mm2 , elongation = 7.9%
and the coefficient thermal expansion = 22.81 x 10-6 / oC. | en_US |
dc.description.abstract | Bushing atau yang dikenal sebagai bantalan merupakan elemen atau bagian dari peralatan
mesin yang dirancang agar dapat menahan beban yang diterimanya khususnya beban
yang bergerak. Paduan logam CuPbSn banyak dipergunakan sebagai bahan dalam
pembuatan bagian – bagian mesin, khususnya dalam pembuatan bushing. Agar diperoleh
kualitas paduan logam CuPbSn yang sesuai dengan konstruksi mesin khususnya bushing
dapat dilakukan dengan perlakuan panas. Karena paduan logam tersebut bila dibenahi
dengan perlakuan panas akan mempengaruhi sifat mekanik, ekspansi termal dan struktur
paduan. Pada penelitian ini, komposisi berat paduan adalah 75% Cu, 15% Pb dan 10 %
Sn dengan temperatur pemanasan yang diberikan pada suhu 200oC, 400oC dan 600oC
dengan waktu tahan 1 jam serta pendinginan dilakukan di dalam air dan furnace.
Kemudian dilakukan pengujian sifat mekanik yaitu impak, kekerasan dan kuat tarik ,
sedangkan sifat panas dilihat dari koefisien ekspansi termal serta analisa struktur paduan
digunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan mikroskop metalurgi. Analisa melalui
mikroskop metalurgi menunjukkan bahwa paduan CuPbSn disusun oleh struktur inti
dendrit dan struktur komposit. Struktur inti dendrit akan meningkat dan struktur komposit
akan berdifusi pada pemanasan 200oC, 400oC, dan 600oC, disamping itu pendinginan
dalam furnace lebih homogen dari pendinginan dalam air. Dan dari hasil analisa
pengujian difraksi sinar x didapatkan fasa Cu81Sn22 sebagai fasa mayor (dominan) dan
fasa Pb sebagai fasa minor. Fasa – fasa tersebut lebih mengkristal dengan pemanasan
200oC, 400oC dan 600oC, disamping itu pendinginan dalam furnace menunjukkan
semakin mengkristalnya paduan daripada di dalam air. Perubahan struktur paduan
tersebut diikuti dengan perubahan sifat mekanik dan ekspansi termal. Sifat – sifat
mekaniknya menujukkan kenaikkan dengan pemanasan 200oC, 400oC dan 600oC sedang
perpanjangan dan koefisien ekspansi termal mengalami penurunan. Kondisi optimum
diperoleh pada temperatur pemanasan 600oC dengan pendinginan furnace dengan
karakteristik sebagai berikut impact Charpy = 17,52 J, kekerasan Brinell = 69,1 kg/mm2,
kuat tarik = 219,60 N/mm2, perpanjangan = 7,9 % dan koefisien ekspansi termal = 22,81
x 10-6 / oC. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Bushing | en_US |
dc.subject | CuPbSn | en_US |
dc.subject | Perlakuan Panas | en_US |
dc.subject | Struktur Paduan | en_US |
dc.title | Analisa Struktur Paduan Akibat Pengaruh Temperatur Pemanasan dan Pendinginan terhadap Sifat Mekanik dan Ekspansi Termal Paduan CuPbSn sebagai Bushing | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM087026019 | |
dc.description.pages | 113 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |