Hubungan Cedera Maksilofasial dengan Cedera Kepala di Rsup H. Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2014Author
Nasution, Roni Marzuki
Advisor(s)
Buchari, Frank Bietra
Tarigan, Utama Abdi
Sastrodiningrat, Abd Gofar
Metadata
Show full item recordAbstract
Background
The incidence and causes of epidemiology maxillofacial trauma and facial
fractures varies in different regions of the world. Patients with high-risk
maxillofacial fractures accompanied with a head injury. The risk of head trauma
varies between 2.04% and 14%. The purpose of this study was to determine the
relationship of maxillofacial injuries with head injuries at Adam Malik Hospital.
Methods
This research is descriptive analytic retrospective design. Samples were obtained
as much as 276 cases. Data were collected through medical records at Adam
Malik Hospital during the period September 2014 to November 2014. Data were
analyzed using Pearson Chi Square.
Results
Of the 276 cases of maxillofacial trauma that collected during the study found 64
retrospective case series, accompanied by head trauma. The average age of the
research was 34.35 ± 15 654 years, with the highest number of sex is as much as
227 men (82.2%). Most maxillofacial trauma accompanied by head trauma is
mandibular fractures were 32 cases, and 106 cases without head trauma. Based on
Chi-square test p-value found 0.834 which indicates that there is no relationship
types maxillofacial trauma with head trauma.
Conclusion
There is no relationship types maxillofacial trauma with head trauma. Latar belakang
Insiden dan penyebab epidemiologi maksilofasial trauma dan patah tulang wajah
bervariasi di berbagai daerah di dunia. Pasien dengan fraktur maksilofasial
beresiko tinggi disertai dengan cedera kepala. Resiko mengalami trauma kepala
bervariasi antara 2,04% dan 14%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
hubungan cedera maksilofasial dengan cedera kepala di RSUP H. Adam Malik
Medan.
Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptis analitik dengan desain retrospektif. Sampel yang
diperoleh sebanyak 276 kasus. Data dikumpulkan melalui data rekam medis di
RSUP H. Adam Malik Medan selama kurun waktu September 2014 sampai
November 2014. Data kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan
Pearson Chi Square.
Hasil Penelitian
Dari 276 kasus trauma maksilofasial yang tekumpul selama penelitian dijumpai
64 kasusu disertai dengan trauma kepala. Usia rerata pada penelitain ini adalah
34.35 ± 15.654 tahun, dengan jumlah kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak
227 (82.2%). Trauma maksilofasial terbanyak yang disertai dengan trauma kepala
adalah fraktur mandibula sebanyak 32 kasus, dan 106 kasus tanpa trauma kepala.
Berdasarkan uji Chi-Square dijumpai nilai p 0.834 yang menandakan bahwa tidak
ada hubungan jenis trauma maksilofasial dengan kejadian trauma kepala.
Kesimpulan
Tidak ada hubungan jenis trauma maksilofasial dengan kejadian trauma kepala.
Collections
- Master Theses [200]