Kajian Tipologi Fasad Studi Kasus: Rumah Toko di Kota Banda Aceh

Abstract

In the emergency situation after the tsunami disaster, the restoration of Banda Aceh was domineered by the construction of storehouses because of the need for residences and economic restoration. The town, which was domineered by the presence of these storehouses, did not have any technical guidance for building and environmental restructuring at that time. Based on that condition, a study was conducted on the typology of storehouse façade characteristics in Banda Aceh in the post-tsunami disaster. A storehouse is a building which has the function of the combination of a house and a store; many of these buildings are found along the urban corridors. With their specific type of building and a limited area, a storehouse has only a façade; that is, in the front part of it. This façade has its function as an image of a building in which its characteristics are influenced by the composition of some elements such as shape, opening, decoration, and color. The research used rationalistic qualitative method by conducting observation and interviews. Rationalistic qualitative is a method in which the researcher acts as the main instrument. The objective of the research was to find out the typology of a storehouse façade typology which was constructed in the post-tsunami reconstruction, based on some factors which influenced the façade composition.

Dalam situasi serba darurat pasca bencana tsunami, pembangunan kembali Kota Banda Aceh didominasi oleh ruko, mengingat tingginya kebutuhan akan tempat tinggal sekaligus pemulihan ekonomi. Di kota yang didominasi oleh tampilan wajah ruko ini belum memiliki pedoman teknis penataan bangunan dan lingkungan pada saat itu. Berdasarkan kondisi tersebut dilakukan sebuah studi kajian mengenai tipologi karakter fasad ruko di Kota Banda Aceh yang terbangun pada kondisi pasca tsunami. Ruko merupakan bangunan dengan fungsi gabungan antara rumah dan toko, yang banyak ditemui di koridor perkotaan. Dengan bentuk bangunan yang khas pada lahan terbatas, ruko hanya memiliki 1 bagian fasad yaitu depan. Fasad yang memiliki fungsi sebagai penampil kesan suatu bangunan, karakteristiknya dipengaruhi oleh komposisi beberapa unsur diantaranya bentuk, bukaan, dekorasi, dan warna. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode rasionalistik kualitatif, yakni metode yang dilakukan dengan cara observasi ke lapangan dan interview. Metode rasionalistik kualitatif merupakan metode yang dilakukan dengan cara di mana si peneliti bertindak sebagai instrumen utama. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menemukan tipologi karakteristik fasad ruko-ruko yang terbangun pada masa rekonstruksi pasca tsunami berdasarkan unsur-unsur yang mempengaruhi komposisi pada fasad.