Efek Ekstrak Daun Pirdot (Saurauia Vulcani K.) terhadap Histologi Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Model Diabetes Tipe 2 yang Diinduksi Streptozotocin

Abstract

Diabetes Mellitus is a disease characterized by the occurrence of hyperglycemia and impaired metabolism of carbohydrates, fats, proteins as well as impaired insulin secretion. DM can be handled with a healthy lifestyle consuming foods high in antioxidants and the administration of natural antidiabetic drugs. Batak people of Sumatera have traditionally used pirdot (Saurauia vulcani K.) leaves as a cure for various diseases such as diabetes. This study aims to determine the effect of pirdot leaf extract on liver morphology, weight and volume of the liver as well as liver histology (hepatocyte damage and fibrosis analysis) observed by staining Hematoxylin-Eosin and Masson's Trichrome. The research design uses a complete randomized design (CRD) with five treatments and six replays. With independent variables (negative) include a high-fat diet, positive control (injected only Streptozotocin (STZ) 50 mg/KgBB), P1 (STZ 50 mg/kgBB + pirdot leaf extract 100 mg/kg BB), P2 (STZ 50 mg/kg BB + pirdot leaf extract 200 mg/kg BB) and P3(STZ 50 mg/kg BB + pirdot leaf extract 300 mg/kg BB). The results showed a change in the colour and texture of the liver to blackish-red and rough in the treatment of STZ, there was a decrease in weight and volume of organs in the P1 group. Duncan's test showed there was a significant difference (p<0.05) to hepatocyte damage to HE staining, while Mann Whitney test results on fibrosis analysis parameters were altered in the extracting group. These results showed the pirdot leaf extract group at doses of 200 mg/kgBB and 300 mg/kgBB had the potential to be hepatoprotectors against diabetic mice.

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, protein serta gangguan sekresi insulin. Penyakit DM dapat ditangani dengan pola hidup sehat mengkonsumsi makanan tinggi antioksidan dan pemberian obat antidiabetes yang berbahan alami. Masyarakat Batak secara tradisional telah menggunakan daun pirdot (Saurauia vulcani K.). sebagai obat untuk berbagai penyakit termasuk diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pirdot terhadap morfologi hepar, berat dan volume hepar serta histologi hepar (kerusakan hepatosit dan analisis fibrosis) yang diamati dengan pewarnaan Hematoxilin-Eosin dan Masson’s Trichrome. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Dengan variabel independen (negatif) meliputi diet tinggi lemak, kontrol positif (hanya diinjeksi Streptozotocin (STZ) 50 mg/kgBB), P1 (STZ 50 mg/kgBB + ekstrak daun pirdot 100 mg/kg BB), P2 (STZ 50 mg/kg BB + ekstrak daun pirdot 200 mg/kg BB) dan P3(STZ 50 mg /kg BB + ekstrak daun pirdot 300 mg/kg BB). Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan warna dan tekstur hati menjadi merah kehitaman dan kasar pada perlakuan STZ, terjadi penurunan berat dan volume organ pada kelompok P1. Uji duncan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) terhadap kerusakan hepatosit pewarnaan HE, sementara hasil uji Mann whithey pada parameter analisis fibrosis terdapat perubahan pada kelompok pemberian ekstrak. Hasil ini menunjukkan kelompok ekstrak daun pirdot pada dosis 200 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB berpotensi sebagai hepatoprotektor pada mencit diabetes.