Efektifitas Vitamin D terhadap Derajat Keparahan Dermatitis Atopik

Abstract

Background Vitamin D as an immunomodulator can decrease the symptoms of atopic dermatitis by inhibiting dendritic cell maturation and affecting directly T lymphosit to inhibits T cell proliferation and decreasing the SCORAD index. Objective To determine the effectiveness of vitamin D to decrease the severity of atopic dermatitis Methods A single blind randomized study was conducted from January 2014 until May 2014. Sample was diagnose with atopic dermatitis were divided into 2 group : treatment group who received Vitamin D 600 IU once a day orally for 3 weeks and placebo group. Both groups were observed for 21 days. Index SCORAD of severity of atopic dermatitis per week was measured with Mann-Whitney test. Result From total of 51 patients with atopic dermatitis enrolled this study, 5 were exluded because of dropping out. There were 22 boys and 24 girls and most sample was less than one year old age (76,1%). Vitamin D group and placebo group consist of 23 patients, respectively. The cumulative score of SCORAD index in vitamin D group are lower than in placebo group (8,43 vs 12,09, SD=12,49 vs 12,18), but statistically no significant difference noted before and after 3 weeks treatment (P=0.135) Conclusion Vitamin D is ineffective to decrease the symptoms of atopic dermatitis.

Latar belakang. Vitamin D sebagai imunomodulator dapat mengurangi gejala dermatitis atopik dengan menghambat pematangan sel dendritik dan mempengaruhi secara langsung T Limfosit untuk menghambat proliferasi sel T dan penurunan indeks SCORAD. Tujuan. Untuk menentukan efektivitas vitamin D untuk mengurangi keparahan dermatitis atopik. Metode. Sebuah penelitian secara acak tunggal buta dilakukan dari Januari 2014 hingga Mei 2014. Sampel adalah mendiagnosa dengan dermatitis atopik dibagi menjadi 2 kelompok: kelompok perlakuan yang menerima vitamin D 600 IU sekali sehari secara oral selama 3 minggu dan kelompok plasebo. Kedua kelompok diamati selama 21 hari. Indeks SCORAD keparahan dermatitis atopik per minggu diukur dengan uji Mann-Whitney U. Hasil. Dari total 51 pasien dengan dermatitis atopik terdaftar studi ini, 5 yang dikenakan pemotongan karena putus. Ada 22 anak laki-laki dan 24 anak perempuan dan sebagian besar sampel adalah usia kurang dari satu tahun. Kelompok vitamin D dan kelompok plasebo terdiri dari 23 pasien, masing-masing. Rata kumulatif indeks SCORAD dalam kelompok vitamin D lebih rendah dibandingkan dengan kelompok plasebo (8,43 vs 12,09, SD = 12,49 vs 12,18), tetapi secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan dicatat sebelum dan setelah 3 minggu pengobatan (P = 0,135) Kesimpulan. Vitamin tidak efektif mengurangi gejala dermatitis atopik.