Nilai Natrium Darah Saat Admisi Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor dalam Waktu 6 Bulan pada Pasien Gagal Jantung Dekompensasi Akut di RSUP H. Adam Malik Medan

Abstract

Objective: Heart failure is a common problem and continues to grow. The life expectancy of heart failure patients is still, 17-45% of heart failure patients admitted to the hospital will experience death within 5 years after hospitalization and death. Hyponatremia is a common complication of congestive heart failure and is the most common electrolyte abnormality found in patients with congestive heart failure. The prevalence of hyponatremia in hospitalized heart failure patients has been reported as 20- 25%. In hospitalized heart failure patients, hyponatremia has been a potential predictor of poor outcomes. This study was aimed to determine and test blood sodium levels at hospital admission as a predictor in predicting major cardiovascular events (MACE) within 6 months in patients with acute decompensated heart failure. Methods: This study is an ambispective cohort study starting in January 2019. The number of samples was 134 patients diagnosed with decompensated heart failure. At the time of admission, anamnesis and examination were carried out, at H.Adam Malik Hospital who met the inclusion and exclusion criteria, and followed up for 6 months. month. Each variable will be calculated p-value, with a p-value <0.05 considered statistically significant. Results: The research subjects were 134 people, the majority were male, namely 98 people (73.1%) with an average age of 53.67 ± 11.39 years. The mean blood sodium level at hospital admission was 131 mmol/L. It was found that 78 (58.2%) patients experienced MACE. The AUC value of 65.7% was statistically significant (p = 0.002) as a predictor of mortality. ROC analysis showed that sodium levels statistically predict the incidence of moderate quality rehospitalization with an AUC of 75.9% (p < 0.001). Conclusion: Blood sodium value at admission is a predictor for major cardiovascular events in patients with acute heart failure, with MACE occurring within 6 months.

Tujuan : Gagal jantung merupakan masalah yang umum dijumpai dan terus berkembang. Angka harapan hidup pasien gagal jantung masih rendah, 17- 45% dari pasien gagal jantung yang masuk rumah sakit akan mengalami kematian dalam setahun setelah dirawat, dan kebanyakan meninggal dalam 5 tahun kedepan. Hiponatremia merupakan komplikasi umum pada gagal jantung kongestif dan merupakan abnormalitas elektrolit yang paling banyak ditemukan pada pasien dengan gagal jantung kongestif. Prevalensi hiponatremia pada pasien gagal jantung yang dihospitalisasi telah dilaporkan sebanyak 20-25%. Pada pasien gagal jantung yang dihospitalisasi, hiponatremia telah menjadi prediktor poten dari outcome yang buruk. Penelitian ini ditujukan Untuk mengetahui dan menguji kadar natrium darah saat masuk rumah sakit sebagai prediktor dalam memprediksi kejadian kardiovaskular mayor (KKVM) dalam waktu 6 bulan pada pasien gagal jantung dekompensasi akut. Metode : Penelitian ini merupakan suatu studi kohort ambispektif mulai Januari 2019. Jumlah sampel sebanyak 134 orang pasien yang didiagnosis dengan Gagal Jantung Dekompesanta Saat admisi lalu dilakukan anamnesa dan pemeriksaan, di RSUP H.Adam Malik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi lalu dilakukan follow up selama 6 bulan. Masing-masing variabel akan dihitung nilai p, dengan nilai p <0,05 dianggap signifikan secara statistik. Hasil : Subyek penelitian sebanyak 134 orang subjek penelitian didapatkan mayoritas berjenis kelamin laki – laki yaitu 98 orang (73,1%) dengan usia rata-rata 53,67 ± 11,39 tahun. Rerata kadar natrium darah saat admisi Rumah Sakit adalah 131 mmol/L. Didapati 78 (58,2%) pasien mengalami KKvM. Nilai AUC sebesar 65.7% secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan (p = 0.002) sebagai prediktor Kematian. Analisis ROC menunjukkan kadar natrium secara statistik dapat memprediksi kejadian Rehospitalisasi dengan kualitas sedang dengan AUC 75.9% (p < 0.001). Kesimpulan : Nilai Natrium darah saat admisi merupakan prediktor untuk kejadian kardiovaskular mayor pada pasien gagal jantung akut, dengan terjadinya KKvM dalam waktu 6 bulan.