Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Zulfikar
dc.contributor.advisorKaoy, Isfanuddin Nya
dc.contributor.authorSihombing, Retta Kristina
dc.date.accessioned2021-07-30T03:10:53Z
dc.date.available2021-07-30T03:10:53Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/38460
dc.description.abstractBackground: Fibrinogen is a coagulation factor that plays a role in thrombus formation. Many studies have reported that relatively high levels of fibrinogen plays a role in the occurrence of thrombosis in the coronary arteries (myocardial infarction). Atherosclerosis is known by angiographic examination. Objective: The purpose of this study to determine whether the levels of fibrinogen in CHD patients with stenosis >70% higher than the ≤70% stenosis. Methods: This analytical cross-sectional study was conducted in H.Adam Malik hospital, during August -November 2013. Subjects were patients with suspected CHD and angiography performed. Criteria for CHD when angiography showed coronary artery stenosis >70% as cases and group ≤70% stenosis as a control. Blood samples were taken 24 hours before angiography to checked fibrinogen levels. Results: In this study, we found significant differences in fibrinogen level between non-CHD (266.85±47,644) and CHD patients (315.17±80.184) with p<0.05. Discussion: Fibrinogen is a very important component in the coagulation cascade and is one of the acute phase proteins.The increase in fibrinogen level plays a role in atherogenesis and the development of cardiovascular disease. Conclusion:. There were a significant difference in the levels of fibrinogen in CHD group compared to the non CHDen_US
dc.description.abstractPendahuluan: Fibrinogen merupakan salah satu faktor koagulasi yang berperan pada pembentukan trombus. Banyak penelitian melaporkan bahwa kadar fibrinogen yang relatif tinggi berperan pada terjadinya trombosis pada arteri koroner (miokard infark) selain akibat aterosklerosis koroner itu sendiri. Aterosklerosis diketahui dengan pemeriksan angiografi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kadar fibrinogen pada pasien PJK (Penyakit Jantung Koroner ) dengan stenosis >70% lebih tinggi dibandingkan dengan stenosis ≤70%. Metode: Metode penelitian obsevasi analitik secara potong lintang di RSUP H.Adam Malik Medan, selama Agustus-November 2013. Subjek penelitian adalah pasien-pasien yang diduga PJK dan dilakukan tindakan angiografi di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. Kriteria PJK adalah apabila hasil angiografi menunjukkan stenosis pada arteri koroner >70% dan non PJK stenosis ≤ 70% sebagai kelompok kontrol. Sampel darah diambil dalam rentang waktu < 24 jam sebelum dilakukan angiografi dan diperiksa kadar fibrinogennya di Departemen Patologi Klinik. Hasil: Selama penelitian ini diperoleh 24 orang dengan stenosis > 70%, dan 20 orang dengan stenosis ≤70%. Dari hasil analisa statistik diperoleh perbedaan yang signifikan kadar fibrinogen pasien non PJK (266,85±47,644) dibandingkan pada pasien dengan PJK (315,17±80,184) dengan p<0,05. Pembahasan: Fibrinogen merupakan komponen yang sangat penting pada kaskade koagulasi dan merupakan salah satu protein fase akut. Penelitian terdahulu menyatakan kenaikan fibrinogen berperan dalam terjadinya aterogenesis dan perkembangan penyakit kardiovaskular yang merupakan faktor risiko PJK. Kesimpulan: Didapati perbedaan bermakna kadar fibrinogen pada kelompok PJK dibanding kelompok non PJKen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPJKen_US
dc.subjectangiografien_US
dc.subjectfibrinogenen_US
dc.titleKadar Fibrinogen pada Penderita Penyakit Jantung Koroner yang dilakukan Angiografen_US
dc.identifier.nimNIM107111004
dc.description.pages79 Halamanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record