| dc.description.abstract | Pemilu 2019 berbuntut pada beban kerja KPPS menjadi sangat berat, beban kerja KPPS berawal dari tahap sebelum pemungutan yaitu pembagian undangan (formular C6) dan mempersiapkan TPS, tahap pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dan tahap setelah pemungutan dan penghitungan suara. Surat suara Pemilu 2019 terdiri dari 5 jenis dengan pengadministrasian yang berbeda pula. Jika ditotal jumlah surat suara yang dihitung untuk setiap TPS adalah sebanyak 1500 lembar surat suara dan 23 jenis formulir yang berjumlah 100 halaman. Akibat dari beban kerja yang terlalu berat mengakibatkan terjadinya kelelahan dan kesalahan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja KPPS pada Pemilu 2019 berdasarkan faktor eksternal yaitu tugas, lingkungan kerja dan organisasi kerja di Kecamatan Binjai Utara. Teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan tersebut adalah teori beban kerja yang dikemukakan oleh Manuaba. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas KPPS Pemilu 2019 di Kecamatan Binjai Utara yaitu sebanyak 1.484 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan sampel yang digunakan sebanyak 212 responden yaitu ketua KPPS Pemilu 2019 di Kecamatan Binjai Utara.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) tugas, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap beban kerja KPPS pada Pemilu 2019 di Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. (2) lingkugan kerja, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap beban kerja KPPS pada Pemilu 2019 di Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. (3) organisasi kerja, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap beban kerja KPPS pada Pemilu 2019 di Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. | en_US |
