Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Henry
dc.contributor.advisorThamrin, Husni
dc.contributor.authorNahampun, Kartini Eva Christina
dc.date.accessioned2021-08-02T02:36:08Z
dc.date.available2021-08-02T02:36:08Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/38684
dc.description.abstractPNPM-MP is an integrated and sustainable program to reduce poverty, based on empowerment and community participation. Therefore, this research aims to identify community participation in PNPM-MP in the District Tarutung. The implementation of community empowerment programs are requiring the direct involvement of the community beneficiaries, because only with the participation of beneficiaries, the results of such development will be in accordance with the aspirations and needs of society itself. To increase the participation of Tarutung people, still required the role of the empowerment agent, who are expected to be an agent of change. The agent of change are Facilitator, Cadres of Community Empowerment, Local Government. The research method used was qualitative and quantitative approaches. The experiment was conducted in District Tarutung, North Tapanuli. The results showed that the role of Facilitator, Cadres of Community Empowerment and Local Governments in the District Tarutung still needs to be improved. The agent of empowerment is still highly expected to become agents of change in community empowerment through increased community participation. In addition it was also found that the level of community participation in middle category, with the acquisition of 2.94 score, and several factors inhibiting the participation of communities in the District of Tarutung. This research recommends some suggestions that information need to socialize with intensive, conduct regular training to update knowledge and skills of community agents, recruit new volunteers as a KPM and Facilitator, both of them can accommodate potential human resources in each village. Debriefing and training more qualified for the facilitator and KPM, using skilled labor or village youth potential in the implementation of PNPM-MP.en_US
dc.description.abstractProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPMMP) merupakan program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan yang berbasis pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. Maka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam PNPMMP di Kecamatan Tarutung. Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat mensyaratkan keterlibatan langsung dari masyarakat, karena adanya partisipasi masyarakat, maka hasil pembangunan tersebut akan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Untuk dapat meningkatkan partisipasi masyarakat Kecamatan Tarutung, maka masih dibutuhkan peranan dari para pelaku pemberdayaan yang diharapkan mampu sebagai agen perubahan. Para pelaku pemberdayaan yang diharapkan sebagai agen perubahan di Kecamatan Tarutung adalah Fasilitator, Kader Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Fasilitator, Kader Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah di Kecamatan Tarutung masih perlu ditingkatkan. Para pelaku pemberdayaan tersebut masih sangat diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan partisipasi masyarakat. Selain itu ditemukan juga tingkat partisipasi masyarakat yang berada pada kategori sedang, dengan perolehan skor 2,94, serta beberapa faktor penghambat partisipasi masyarakat di Kecamatan Tarutung. Penelitian ini merekomendasikan beberapa saran yaitu: perlunya untuk giat melakukan sosialisasi dengan lebih intensif, melakukan pelatihan secara rutin dan berkelanjutan setiap jangka waktu tertentu untuk lebih meng-up date pengetahuan, keterampilan dari para pelaku-pelaku pemberdayaan dan masyarakat desa, melakukan perekrutan relawan baru sebagai Kader Pemberdayaan Masyarakat melalui mekanisme yang dapat mengakomodir potensi sumber daya manusia di setiap desa, bagi Fasilitator dan KPM diharapkan perlu pembekalan dan pelatihan yang lebih berkualitas, menggunakan tenaga pemuda desa yang cakap atau potensial (kaum muda yang berkarya) di dalam pelaksanaan PNPM-MP.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPNPM-MPen_US
dc.subjectPartisipasien_US
dc.subjectPemberdayaanen_US
dc.subjectAgen Perubahanen_US
dc.titlePartisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM087024021
dc.description.pages264 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record