Kesenian Reog Ponorogo oleh Sanggar Cipto Budoyo di Perbaungan : Analisis Pertunjukan dan Struktur Musik
View/ Open
Date
2020Author
Nugroho, Dwi Prasetyo
Advisor(s)
Takari, Muhammad
Suroso, Panji
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini mangkaji tentang Kesenian Reog Ponorogo Oleh Sanggar Cipto Budoyo di Perbaungan : Analisis Pertunjukan dan Struktur Musik. Hadirnya sebuah fenomena budaya tentang semaraknya pertunjukan kesenian Reog Ponorogo di kampung-kampung tempat tinggal orang Jawa di Sumatera Utara sebagai hal yang menarik untuk dapat diamati dan dikaji. Banyaknya persoalan yang dapat diidentifikasi tentulah tidak akan dapat terjawab semuanya, karena adanya keterbatasan baik waktu maupun hal lainnya, maka untuk itu penelitian ini difokuskan dalam menelisik dua hal yang dianggap paling penting yaitu : Bagaimana struktur Kesenian Reog dan bagaimana struktur musik iringan Reog Ponorogo yang ada di Perbaungan. Penelitian ini akan dikaji dengan menggunakan teori-teori yang dianggap relevan untuk dapat digunakan. teori yang dianggap relevan tersebut dintaranya adalah teori seni pertunjukan dan teori analisis struktur musik. selain itu juga dalam penelitian ini akan dilakukan pencabaran teori-teori pendukung seperti teori fungsi musik dan berbagai konsep lainnya tentang seni pertunjukan dan kosnep-konsep analisis komposisi musik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif yaitu dengan menggambarkan atau mengamati fakta-fakta yang sedang berlangsung. Tekhnik pengumpulan data dan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Tekhnik pengolahan dan analisa data digunakan metode deskripsi kualitatif yaitu, menguraikan bagaimana struktur pertunjukan, dan struktur musik dari pertunjukan Reog Ponorogo di Perbaungan Sumatera Utara. dari hasil analisa yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa struktur pertunjukan Reog Ponorogo sangga Cipto Budoyo adalah: a) tema pertunjukan membawakan cerita legenda raja jawa, model pertunjukan Reog terbagi menjadi dua yaitu model arak-arakan dan pertunjukan di arena terbuka, struktur pertunjukan dibagi menjadi tiga fase yaitu fase pra pertunjukan, fase pertunjukan dan fase pasca pertunjukan. b). Struktur musik iringan Reog Ponorogo adalah secara berurutan mengikuti jalannya babakan pertunjukan dan tergambar secara jelas bagimana struktur gending Reog Ponorogo dan gending singo nebah dalam mengiringi arak-arakan, tarian ganongan, tarian singo barong, struktur gending lancaran Ricik-ricik dalam mengiringi tari persembahan jatilan, struktur gending sampak dalam mengirirngi adegan peperangan, struktur gending jaranan dan gending udan mas dalam mengiringi tarian ndadi atau kesurupan. Secara keseluruhan struktur musik gending iringan berkaitan dengan adegan dan gerakan tari yang diperagakan dalam Kesenian Reog Ponorogo sanggar Cipto Budoyo. This research is about the performance of Art Reog Ponorogo by Cipto Budoyo studio in Perbaungan. The analysis of performance and music structure. The presence of cultural phenomena is about enthusiastic of Reog Ponorogo performance in the vilages where Javanese people lives in north Sumatera it is an interesting to observe and discuss. So many problems can be identified but not all of them can be answered because of limited time or maybe another thing, so this research just focused with two things which are the most important : They are how about the performance of Reog Ponorogo and how about the music structure for Reog Ponorogo in Perbaungan. This research will use some of relevant theory they are show art theory and music structure analysis theory. Besides of those two theories, it used another theory to support the first one like music function theory and another concept of show art and music structure and composition of music. This research used desciptive qialitatif method. It' describe about the fact in a real time. Observation and interview are the technique for collecting the data. From this research we conclude the structure of Reog Ponorogo performance in Cipto Budoyo studio are : a) The themes of performance about the legend of Javanese king, the models of Reog performance divide into two things, Pageant model and outdoor performance model. The structure of show divided into three phases : pra-show, show after-show. b) Music structure for Reog Ponorogo followed by scene, it describes clearly about how the structure of Gending Reog Ponorogo and singo nebah Gending accompany the Pageant, ganongan dance, singo barong dance. The structure of lancaran Ricik-ricik accompany jatilan persembahan dance. Gending sampak structure accompany war scene. Jaranan and Udan Mas Gending accompany ndadi and trance dance. All of Gending music structure related to scene, art and dance whis is played in Reog Ponorogo from Cipto Budoyo studio.