dc.contributor.advisor | Sjahrir, Hasan | |
dc.contributor.advisor | Surbakti, Khairul P | |
dc.contributor.advisor | Fithrie, Aida | |
dc.contributor.author | Tambunan, Siska Imelda | |
dc.date.accessioned | 2021-08-02T07:36:37Z | |
dc.date.available | 2021-08-02T07:36:37Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/38822 | |
dc.description.abstract | Background: Magnesium is an essential substance in many processes
which have an essential role in the cell. Magnesium dediciency can trigger
hiperagregasi platelet, damage serotonin receptors, and increases the
affinity of NMDA receptors. Accumulation of excessive iron can directly
cause dysfunction of the thalamus, and do not directly target the brain
more susceptible to oxidative stress.
Objective: This study was aimed to determine the relation of serum
magnesium and ferritin level with frequancy, duration, and intensity of
migraine.
Methods: This study was a cross sectional study conducted on patients
with migraine who went to the sefalgia outward of Neurology departement,
RSUP H. Adam Malik hospital from September to November 2014.
Migraine patients who met the inclusion criteria was anamnesis for filling
the questionnaire and then performed vein blood tests to measure the
levels of serum magnesium and ferritin.
Results: There are 30 people with migraine in this study, consisting of 25
persons (83%) of women and 5 persons (17%) were male, with mean age
was 31,37±9,71 years. Median and range of serum magnesium levels was
1,89 mEq/L (1,62 to 9,07) and the mean±SD serum ferritin levels were
102,371±62,624 ng/L. The subjects experienced a mean frequency was
4,1±3,57 times per month, a mean±SD of intensity of migraine
were6,74±1,7 by using the VAS, and duration of migraine most are over
20 years (66,7%). There is a significant negative correlation between
serum magnesium levels and the frequency and intensity of migraine with
each value are r= -o,473; p= 0,008 and r= -0,673; p= <0,001, whereas the
correlation between serum magnesium levels with duration was not
significant (r= 0,134; p= 0,481). There was insignificant correlation
between serum ferritin levels with the frequency, duration and intensity of
migraine, with each value is r= -0,03, p= 0,874; r= 0,022, p= 0,909 and r=
0,053, p= 0,782.
Conclusion: There was a significant correlation between serum
magnesium levels with frequency (r = -0,473, p = 0,008) and intensity of
migraines (r = -0,673, p = <0,001). | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Magnesium merupakan zat essensial dalam banyak
proses yang mempunyai peranan essensial pada sel. Kekurangan
magnesium dapat mencetuskan hiperagregasi platelet, merusak reseptor
serotonin, dan meningkatkan afinitas reseptor NMDA. Akumulasi besi
yang berlebihan dapat secara langsung menyebabkan disfungsi talamus,
dan tidak langsung menjadikan otak lebih rentan terhadap stres oksidatif.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar
magnesium dan ferritin serum dengan frekuensi, durasi dan intensitas
migren
Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan
terhadap pasien migren yang berobat ke poliklinik sefalgia bagian
Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan periode September hingga
November 2014. Penderita migren yang memenuhi kriteria inklusi
dianamnesis untuk pengisian kuisioner kemudian dilakukan pemeriksaan
darah vena untuk mengukur kadar magnesium dan ferritin serum.
Hasil: Terdapat 30 orang penderita migren dalam penelitian ini, terdiri dari
25 org (83%) perempuan dan 5 org (17%) laki-laki, dengan rerata usia
subyek adalah 31,37±9,71 tahun. Median dan rentang kadar magnesium
serum adalah 1,89 mEq/L (1,62 – 9,07) dan rerata±SD kadar ferritin serum
adalah 102,371±62,624 ng/L. Subyek mengalami rerata frekuensi adalah
4,1±3,57 kali per bulan dengan rerata±SD intensitas migren adalah
6,74±1,7 dengan menggunakan VAS, dan durasi migren terbanyak adalah
lebih dari tahun yaitu 20 org (66,7%). Terdapat korelasi negatif yang
signifikan antara kadar magnesium serum dengan frekuensi dan intensitas
migren dengan masing-masing nilai adalah r = -0,473; p = 0,008 dan r = -
0,673; p = <0,001, sedangkan korelasi antara kadar magnesium serum
dengan durasi tidak signifikan (r = 0,134; p = 0,481). Terdapat korelasi
yang tidak signifikan antara kadar ferritin serum dengan frekuensi, durasi
maupun intensitas migren, dengan masing-masing nilai adalah r = -0,03, p
= 0,874; r = 0,022, p = 0,909, dan r = 0,053; p = 0,782.
Kesimpulan: Terdapat korelasi yang signifikan antara kadar magnesium
serum dengan frekuensi (r = -0,473, p = 0,008) dan intensitas migren (r = -
0,673, p = <0,001). | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Migren | en_US |
dc.subject | Magnesium | en_US |
dc.subject | Ferritin | en_US |
dc.title | Hubungan antara Kadar Magnesium dan Ferritin Serum dengan Frekuensi, Durasi dan Intensitas Migren | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | 19819 | |
dc.description.pages | 93 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |