Hubungan Kadar Serum Ferritin dengan Kadar Hba1c pada Dm Tipe 2
View/ Open
Date
2016Author
Limbong, Betty Maria Monalisa
Advisor(s)
Nasution, Burhanuddin
Syafril, Santi
Metadata
Show full item recordAbstract
Introduction: Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease such as chronic and progressive disorder synthesis of carbohydrates, fats and proteins caused by defects insulin secretion and action, or both. Glycemic control in DM patients seen HbA1c level. Improved glycemic control is proven to result in a increase in serum ferritin concentration
Methods: A cross sectional study was conducted on 98 people with type 2 DM in the Adam Malik Hospital in November 2015 - January 2016. We examined fasting glucose, HbA1c and ferritin levels than we correlated HbA1C and Ferritin levels in 49 glycemic controlled type 2 DM patients and 49 glycemic uncontrolled type 2 DM patients
Results: In this study obtained fasting glucose, HbA1c and ferritin levels were significant higher (p <0.001) in glycemic uncontrolled than controlled glycemic type 2 DM patients. And there was a positive correlation between HbA1C and Ferritin levels in glycemic controlled type 2 DM patients (r = 0.412, p <0.003) as well as in glycemic uncontrolled type 2 DM patients (r = 0.317, p = 0.026).
Conclusion: There was a positive correlation between HbA1c and Ferritin levels in glycemic controlled as well as glycemic uncontrolled type 2 DM patients. Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronik dan progresif berupa gangguan sintesa kronis karbohidrat, lemak dan protein yang diakibatkan oleh defek sekresi insulin, kerja insulin, ataupun keduanya. Kontrol glikemik pada pasien DM dilihat dari kadar HbA1c. Perbaikan kontrol glikemik terbukti dapat menghasilkan penurunan konsentrasi ferritin serum.
Metode : Penelitian dilakukan secara potong lintang terhadap 98 orang DM tipe 2 di RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan November 2015 - Januari 2016. Subyek penelitian diperiksa HbA1C dan Ferritin, kemudian dihubungkan kadar HbA1C dan Ferritin pada 49 orang pasien DM tipe 2 terkontrol dan 49 orang pasien DM tipe 2 tidak terkontrol.
Hasil: Pada penelitian ini didapat kadar KGD puasa, HbA1c dan ferritin yang lebih tinggi bermakna (p<0,001) pada penderita DM tipe 2 yang tidak terkontrol dibandingkan yang terkontrol. dan terdapat hubungan positif antara kadar HbA1C dan kadar Ferritin pada kelompok DM yang terkontrol (r=0,412, p<0,003) dan juga pada kelompok DM tipe 2 yang tidak terkontrol (r=0,317, p=0,026).
Kesimpulan: Terdapat hubungan positif antara kadar HbA1C dan Ferritin pada kelompok DM yang terkontrol dan juga hubungan positif antara kadar HbA1C dan kadar Ferritin pada kelompok DM tipe 2 yang tidak terkontrol.
Collections
- Master Theses [158]