Kadar Lipoprotein (a) dan Trigliserida Tinggi Sebagai Prediktor Deep Vein Thrombosis pada Pasien Stroke Iskemik Akut

Abstract

Background : Stroke is a neurological syndrome which is a global health problem, a major cause of disability and mortality. Medical complications are believed to be an important problem after acute stroke and present potential barriers o optimal recovery. One Lipoprotein (a) [Lp (a)] and triglycerides play an important role in deep vein thrombosis. Purpose : The objective of this study was to determine whether Lp (a) and triglycerides levels in admission can be a predictor of deep vein thrombosis (DVT) in acute ischemic stroke patients. Methods : Fifty one consecutive acute ischemic stroke patients were included. Lipoprotein (a) and triglycerides levels were measured on admission and assessed for DVT using colour Doppler ultrasonography 14 days after admission and whenever clinically requested. The value of Lp(a) and triglycerides to predict the DVT was analyzed using chi square and logistic regression analysis. Results : Nine out of 51 patients (17.6%) were diagnosed with DVT. Lipoprotein (a) were associated with deep vein thrombosis (p < 0.000), but triglyceride were not associated with deep vein thrombosis (p = 0.623). Through a multivariate logistic regression analysis, it was found each increase of one unit of lipoprotein (a) would contribute DVT events of 20.909 units. While triglycerides only accounted for 0.511 units against the incidence of DVT. Conclusion : Lipoprotein (a) were able to predict deep vein thrombosis in acute ischemic stroke patients compared with triglyceride.

Latar Belakang : Stroke merupakan sindrom neurologis yang merupakan masalah kesehatan global, salah satu penyebab utama disabilitas dan mortalitas. Komplikasi medis menjadi masalah penting setelah stroke akut dan merupakan hambatan potensial untuk pemulihan yang optimal. Salah satu komplikasi pada pasien stroke yaitu deep vein thrombosis. Lipoprotein (a) [Lp(a)] dan trigliserida memegang peranan terhadap timbulnya deep vein thrombosis. Tujuan : Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan apakah kadar lipoprotein (a) dan trigliserida pada saat masuk dapat menjadi prediktor timbulnya deep vein thrombosis pada pasien stroke iskemik akut. Metode : Lima puluh satu pasien stroke iskemik akut diikutkan pada penelitian ini. Kadar lipoprotein (a) dan trigliserida diperiksa saat pasien masuk dan penilaian deep vein thrombosis dilakukan menggunakan ultrasonography Doppler pada hari ke 14 rawatan dan jika secara klinis diperlukan. Penilaian lipoprotein (a) dan trigliserida sebagai prediktor deep vein thrombosis dianalisa dengan uji Chi Square dan analisa regresi logistik. Hasil : Sembilan dari 51 pasien (17,6%) didiagnosa mengalami DVT. Lipoprotein (a) berhubungan dengan kejadian deep vein thrombosis (p < 0,001), namun trigliserida tidak berhubungan dengan kejadian deep vein thrombosis (p = 0,623). Melalui analisa multivariat regresi logistic didapati bahwa setiap peningkatan satu satuan lipoprotein (a), maka akan menyumbang kejadian DVT sebesar 20,909 satuan. Sementara trigliserida hanya menyumbang sebesar 0,511 satuan terhadap kejadian DVT. Kesimpulan : Lipoprotein (a) dapat memprediksi kejadian deep vein thrombosis pada pasien stroke iskemik akut dibandingkan dengan trigliserida.