Tingkat Stres pada Pengatur Lalu Lintas Bandar Udara Polonia Medan
View/ Open
Date
2012Author
Lubis, Nauli Aulia
Advisor(s)
Effendy, Elmeida
Loebis, Bahagia
Metadata
Show full item recordAbstract
Objektif : Untuk perbedaan tingkat stres pengatur lalu lintas udara Bandar
Udara Polonia.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Analitik dengan pendekatan
crossectional, dimana akan dilakukan pengambilan sampel dengan total
sampling. Subjek yang bekerja sebagai pengatur lalu lintas Bandar Udara
Polonia Medan yang keseluruhannya berjumlah 46 orang akan di
masukkan ke dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di ruang kerja
pengatur lalu lintas Bandar Udara Polonia Medan yang meliputi ruang radar
dan tower selama periode 1 Mei 2011 s/d 30 Mei 2011. Subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dapat melakukan pengisian skala ukur stres yaitu
Daily Hassles and Stress Scale.
Hasil : Dari penelitian yang dilakukan terhadap 46 subjek penelitan
yang didapatkan hasil bahwa kelompok masa kerja yang terbanyak sebagai
pengatur lalu lintas udara adalah masa kerja 11tahun-, yaitu sebanyak 26
orang (56,6%). Jumlah penerbangan yang terbanyak 15-, yaitu sebanyak
20 penerbangan (43,5%), berdasarkan kelompok umur yang terbanyak
35tahun- yaitu 19 orang (41,3%), berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak
adalah jenis kelamin laki-laki 42 orang (91,3%). Tingkat stres yang
terbanyak dengan menggunakan Daily Hassles and stress scale tingkat
stres rata-rata yaitu 23 orang (50,1%). Terdapat perbedaan bermakna
tingkat stres pada pengatur lalu lintas udara Bandar Udara Polonia Medan
berdasarkan masa kerja p= 0,02. Terdapat perbedaan bermakna tingkat
stres pada pengatur lalu lintas udara Bandar Udara Polonia Medan
berdasarkan jumlah penerbangan p= 0,001
Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna tingkat stres pada pengatur
lalu lintas udara Bandar Udara Polonia Medan berdasarkan masa kerja.
Terdapat perbedaan bermakna tingkat stres pada pengatur lalu lintas udara
Bandar Udara Polonia Medan berdasarkan jumlah penerbangan. Objektif : Untuk perbedaan tingkat stres pengatur lalu lintas udara Bandar
Udara Polonia.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Analitik dengan pendekatan
crossectional, dimana akan dilakukan pengambilan sampel dengan total
sampling. Subjek yang bekerja sebagai pengatur lalu lintas Bandar Udara
Polonia Medan yang keseluruhannya berjumlah 46 orang akan di
masukkan ke dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di ruang kerja
pengatur lalu lintas Bandar Udara Polonia Medan yang meliputi ruang radar
dan tower selama periode 1 Mei 2011 s/d 30 Mei 2011. Subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dapat melakukan pengisian skala ukur stres yaitu
Daily Hassles and Stress Scale.
Hasil : Dari penelitian yang dilakukan terhadap 46 subjek penelitan
yang didapatkan hasil bahwa kelompok masa kerja yang terbanyak sebagai
pengatur lalu lintas udara adalah masa kerja 11tahun-, yaitu sebanyak 26
orang (56,6%). Jumlah penerbangan yang terbanyak 15-, yaitu sebanyak
20 penerbangan (43,5%), berdasarkan kelompok umur yang terbanyak
35tahun- yaitu 19 orang (41,3%), berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak
adalah jenis kelamin laki-laki 42 orang (91,3%). Tingkat stres yang
terbanyak dengan menggunakan Daily Hassles and stress scale tingkat
stres rata-rata yaitu 23 orang (50,1%). Terdapat perbedaan bermakna
tingkat stres pada pengatur lalu lintas udara Bandar Udara Polonia Medan
berdasarkan masa kerja p= 0,02. Terdapat perbedaan bermakna tingkat
stres pada pengatur lalu lintas udara Bandar Udara Polonia Medan
berdasarkan jumlah penerbangan p= 0,001
Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna tingkat stres pada pengatur
lalu lintas udara Bandar Udara Polonia Medan berdasarkan masa kerja.
Terdapat perbedaan bermakna tingkat stres pada pengatur lalu lintas udara
Bandar Udara Polonia Medan berdasarkan jumlah penerbangan.
Collections
- Master Theses [159]