Show simple item record

dc.contributor.advisorSalleh, Abdul Ghani
dc.contributor.advisorSembiring, Rahmad Dian
dc.contributor.authorNababan, Bernas P.D.
dc.date.accessioned2021-08-04T07:07:57Z
dc.date.available2021-08-04T07:07:57Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/39190
dc.description.abstractCity always grows and develops because of the economic growth and the increase of population. This development surely needs a lot of land that it eventually result in the change of land use. The change of land use has occured in Kelurahan Bagan Deli which once was a residential area, now it is dominated by industries and warehouses (container), seaport, tourism business (Ocean Pacific), and trade (good and services). With the reduction in residential land, the residents look for land which is not officially designated for settlement function that it eventually becomes a slum agglomeration. Based on the problem mentioned above, the purpose of this study was to analyze the land use in accordance with the Medan Regional Land Use Planning 2016, to analyze the current change of land use, and to analyze the issues influencing the changes of land use. The scope of this study on the Change of Land Use in Kelurahan bagan Deli Belawan was divided into two: substantial and spatial scopes. The primary and secondary data needed for this study were obtained through field research. This study also belongs to applied research (practical research), a systematic study on a problem which is intended to be used for certain purposes. The result of this study showed that the land use change from residential into the economic oriented industries, warehouses, seaport, tourism and trade areas. This is indicated by the incident of penetration of new function into a homogenous function such as the existence of residential areas around the toll road then followed by the penetration of other activities such a services and offices. Looking at its current tendency, the change of land use occurred has developed from activity of penetration to activity of invasion (new land which a bigger than the one in the stages of penetration) for settlement, even though the sympton of the dominance for new land is not yet reached. This change should be compared with the theory, requirements and criteria of good land use to meet the policy of land use with positive impact.en_US
dc.description.abstractKota dalam perjalanannya selalu tumbuh dan berkembang, dan salah satu penyebabnya adalah adanya pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Perkembangan ini tentu membutuhkan lahan yang tidak sedikit, hingga pada akhirnya terjadi perubahan tata guna lahan. Perubahan tata guna lahan di Kelurahan Bagan Deli yang dulunya pemukiman, saat ini mulai di dominasi industri dan pergudangan (peti kemas), pelabuhan, pariwisata (ocean pasific), dan perdagangan/jasa. Dengan berkurangnya lahan pemukiman, penduduk akan mencari lahan yang tidak diperuntukkan untuk fungsi permukiman yang pada umumnya tidak memiliki perizinan yang pada akhirnya teraglomerasi menjadi pemukiman kumuh. Dari latar belakang dan permasalah di atas, maka didapat tujuan dari penelitian, yaitu mengkaji tata guna lahan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan 2030, meneliti perubahan tata guna lahan yang terjadi saat ini, serta melakukan kajian terhadap hal-hal yang mempengaruhi perubahan tata guna lahan tersebut. Ruang Lingkup Studi mengenai Kajian Perubahan Tata guna Lahan di Kelurahan Bagan Deli Belawan ini, dibedakan menjadi 2 ruang lingkup, yaitu ruang lingkup substansial dan ruang lingkup spasial. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan survei lapangan (field research) yang bermaksud untuk mendapatkan data primer dan sekunder yang diperlukan. Penelitian ini juga termasuk dalam jenis penelitian terapan (applied research, practical research), yaitu penelitian atau penyelidikan yang sistematik terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan bagi keperluan tertentu. Hasil dari kajian yang telah dilakukan adalah adanya perubahan tata guna lahan dari pemukiman menjadi lahan industri dan pergudangan, pelabuhan, pariwisata dan perdagangan yang berorientasi ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya penetrasi (penerobosan fungsi baru ke dalam suatu fungsi yang homogen) kegiatan tersebut terdapat pada kawasan permukiman di kawasan sekitar jalan tol yang kemudian diikuti dengan dengan penetrasi kegiatan lainnya seperti: jasa pelayanan, dan perkantoran. Melihat kecenderungannya hingga saat ini, perubahan guna lahan yang terjadi tersebut telah mengalami perkembangan dari gejala penetrasi kegiatan pemukiman menjadi gejala invasi (penyerbuan guna lahan baru yang lebih besar dari tahap penetrasi) kegiatan pemukiman, meskipun belum mencapai gejala dominasi guna lahan baru. Perubahan ini harusnya di bandingkan dengan teori syarat dan kriteria tata guna lahan yang baik agar memenuhi kebijakan tata ruang serta berdampak positif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTata guna lahanen_US
dc.subjectIndustrien_US
dc.subjectPermukimanen_US
dc.titleKajian Tata Guna Lahan Studi Kasus: Kelurahan Bagan Delien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM087020007
dc.description.pages149 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record