“Man Jadda Wajada” is The Best Motto for The Students to Achieve The Dreams Viewed from The Novel Negeri 5 Menara by Ahmad Fuadi

Abstract

This thesis entitled "Man Jadda Wajada is the Best Motto for the Students to Achieve the Dreams Viewed From the Novel Negeri 5 Menara by Ahmad Fuadi". Man Jadda Wajada means that who’s earnest will succeed. This thesis analyzes about the lives of six main characters and the education system in Pondok Madani in the novel "Negeri 5 Menara" by Ahmad Fuadi. The sixth characters are Alif, Said, Raja, Atang, Baso and Dulmajid. They aspire to go abroad such as to the America, Asia, Africa and Europe. Pondok Madani is a reflection of an Islamic boarding school named Pondok Gontor in East Java and the main character Alif is a reflection of the author's novel named Ahmad Fuadi who was the alumni of the Pondok Gontor. In analyzing this thesis, the writer uses library research and descriptive research. Library research is done by taking the data from books and from other sources such as the internet, while descriptive research is done to describe everything that found in the novel descriptively. The method of approach taken by the intrinsic and extrinsic approach of Welleck and Warren. Intrinsic approach is used to analyze the elements of the novel such as plot, character, setting, theme, point of view and style and find unity of them. While extrinsic approach is used to analyze the relationship between literature and society from the novel. The conclusion that the spirit of the phrase Man Jadda Wajada able to motivate the sixth character to achieve their dreams. While, the system education in Pondok Madani can encourage the students to achieve their dreams by using certain management of keeping tight discipline, giving punishments and rewards for all activities done by students.

Skripsi ini berjudul “Man Jadda Wajada is the Best Motto for The Students to Achieve the Dreams Viewed From the Novel Negeri 5 Menara by Ahmad Fuadi”. Man Jadda Wajada memiliki arti siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Skripsi ini menganalisa tentang kehidupan enam tokoh utama dan sistem pendidikan yang ada di Pondok Madani di dalam novel “Negeri 5 Menara” karya Ahmad Fuadi. Keenam tokoh tersebut adalah Alif, Said, Raja, Atang, Baso dan Dulmajid. Mereka mempunyai cita-cita untuk pergi keluar negeri seperti ke benua Amerika, Asia, Afrika dan Eropa. Pondok Madani adalah refleksi dari sebuah pondok pesantren bernama Pondok Gontor di Jawa Timur dan tokoh utama Alif adalah refleksi dari si pengarang novel bernama Ahmad Fuadi yang merupakan alumni dari Pondok Gontor. Dalam menganalisa skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian perpustakaan dan penelitian deskriptif. Penelitian perpustakaan dilakukan dengan mengambil data dari buku dan dari sumber lain seperti internet, sementara penelitian deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan segala sesuatu yang ditemukan di dalam novel secara deskriptif. Adapun metode pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan intrinsik dan ekstrinsik dari Welleck dan Warren. Pendekatan intrinsik digunakan untuk menganalisa unsur-unsur dalam novel seperti plot, tokoh, latar, tema, sudut pandang dan gaya bahasa dan menemukan kesatuannya. Sementara pendekatan ekstrinsik digunakan untuk menganalisa hubungan antara sastra dan masyarakat di dalam novel tersebut. Kesimpulannya bahwa semangat dari Man Jadda Wajada mampu memotivasi keenam tokoh tersebut untuk meraih cita-citanya. Sedangkan sistem pendidikan yang ada di Pondok Madani mampu mendorong para muridnya meraih cita-citanya dengan menggunakan manajemen peraturan yang ketat, memberi hukuman serta penghargaan bagi para siswanya.