Hubungan Leukositospermia dengan Pertumbuhan Kolonibakteri pada Kultur Cairan Semen Pria dari Pasangan Infertil di RSUP H Adam Malik Medan

Abstract

Background: A significant increase of leukocytes in semen exceed 106 leukocytes / ml ejaculate (Leukositospermia) is a parameter of the seminal tract infection. Bacteriospermia is the evidence of infection in male seminal tract, that can affect the quality of sperm. The decreasing sperm quality causes infertility in men Purpose: To determine the relationship between leukositospermia with the growth of bacterial colonies on the culture of male’s semen from infertile couples Methods: This study is an observational study with cross-sectional method. as many as 23 males from the infertile couples that examined the sperm analysis, and the semen cultures at the installation of Clinical Pathology, Faculty of Medicine USU / H Adam Malik Hospital. From the sperm analysis has seen any leukositospermia and nonleukospermia, then we observed the growth of the semen culture, both of it we analiyzed with Fisher's exact test to look for an association between the presence of leukositospermia with the growth of bacterial colonies. Results: Leukositospermia (39.1%) and Nonleukospermia (60.9%). And the result of semen culture obtained the significant colony growth (26.08%) and did not grown significantly (73.9%). From the statistical analysis was obtained P value of 1.0. Conclusion: Leukositospermia not related with the growth of bacterial colonies on the male’s semen culture from infertile couple. Leukositospermia not a good predictor for seminal tract infection.

Latar belakang : Peningkatan jumlah leukosit yang signifikan dalam cairan semen melebihi 106 leukosit/ ml ejakulat (Leukositospermia) merupakan parameter adanya infeksi pada saluran seminal (seminal tract infection). Bakteriospermia merupakan bukti adanya infeksi di saluran seminal pria yang dapat mempengaruhi kualitas sperma. Kualitas sperma yang menurun dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan leukositospermia dengan pertumbuhan koloni bakteri pada kultur cairan semen pria dari pasangan infertil Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan metode cross-sectional. Sebanyak 23 orang pria dari pasangan infertil diperiksa Analisa sperma dan dilakukan kultur cairan semen di instalasi Patologi Klinik FK USU/ RSUP H Adam Malik Medan. Dari analisa sperma dilihat adanya Leukositospermia dan Nonleukositospermia kemudian dilihat hasil kultur cairan semen selanjutnya dianalisa dengan uji exact fisher’s untuk mencari adanya hubungan antara keberadaan leukositospermia dengan pertumbuhan koloni bakteri. Hasil : Leukositospermia (39.1%) dan Nonleukospermia (60.9%). Dari hasil kultur cairan semen dijumpai pertumbuhan koloni yang signifikan (26.08%) dan yang tidak tumbuh signifikan (73.9%). Dari analisa statistik di peroleh P value 1,0. Kesimpulan : Leukositospermia tidak berhubungan dangan pertumbuhan koloni bakteri pada kultur cairan semen pria dari pasangan infertil. Leukositospermia bukan prediktor yang baik untuk infeksi pada saluran seminal (seminal tract infection).