dc.contributor.advisor | Ismail, Abdul Majid | |
dc.contributor.advisor | Rahman, N. Vinky | |
dc.contributor.author | Menjerang, Herison | |
dc.date.accessioned | 2021-08-05T03:47:11Z | |
dc.date.available | 2021-08-05T03:47:11Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/39311 | |
dc.description.abstract | Relationship between transportation systems tends to lead to the level of road
service, while the change in land use is a study that is inseparablefrom the existence
of space in the geographic study. This system is inter-related to one another. In
transportation system, the goal of planning is to provide facilities for the movement of
passengers and goods from one place to another, or from a variety of land uses. In
terms of land use, the goal of planning is to achieve the function of the building and
to be profitable. This is the basis of the spatial impact assessmenty tobridge the two
goals mentioned above, or in other words, the process of transportation planning and
land use changes isrespectively binding to the level of road service. The inconsistency
of the changes in land use isfrequently followed by a change to the existing spatial
plans. However, in the change of spatial plans are not frequently followed by changes
in its transportation network plan. This condition has madethe existing transportation
network unable to accommodate the load of the movement generated by the new
activity system.
From the background and the problems mentioned above, the purpose of this
study was to find out the relationship between the land use and the road service level
(movement) along JalanMarelan Raya, the city of Medan. This study was carried out
by conducting field surveys intended to obtain the primary and secondary data
required. This study also belonged to applied research or systematicinvestigation of a
problem aimedat being used for specific purposes.
The results of the study showed that land use has a considerable influence on
the movement (level of road service). The existing land use in the study area was the
dominant factor that influenced the rise of movement in the future. As a whole, it can
be said that there was no fatal congestion in the research area (on Jalan Marelan
Raya Medan). Congestion was only found on seral segments of the road where the
road was crowded enough and the speed of the vehicle was a little disturbed at
certain hours in the morning, in the afternoon and in the evening. The peak hour for
each land use varies such as from 06.00 to 08:00 in the morning, from 11:00 to 13:00
during the day, and from 17:00 to 19:00 in the evening. Because of the tendency of
development leads to the mixed land use changes, it is necessary to take the steps
forthe improvement of the peak hour traffic managementand the government's policy
to accommodate the land use arrangement along Jalan Marelan Raya, the city of
Medan. | en_US |
dc.description.abstract | Keterkaitan antara sistem transportasi cenderung mengarah pada tingkat
pelayanan jalan, sedangkan perubahan tata guna lahan merupakan suatu kajian yang
tidak dapat terlepas dari eksistensi ruang dalam studi geografi. Sistem ini saling
berkaitan satu sama lain. Di dalam sistem transportasi, tujuan dari perencanaan adalah
menyediakan fasilitas untuk pergerakan penumpang dan barang dari satu tempat ke
tempat lain atau dari berbagai pemanfaatan lahan. Sedangkan di sisi tata guna lahan,
tujuan dari perencanaan adalah untuk tercapainya fungsi bangunan dan harus
menguntungkan. Hal inilah yang menjadi dasar dari analisis dampak keruangan untuk
menjembatani kedua tujuan di atas, atau dengan kata lain. Proses perencanaan
transportasi dan perubahan tata guna lahan mengikat terhadap tingkat pelayanan jalan
satu sama lainnya. Ketidakkonsistenan perubahan tata guna lahan seringkali hanya
diikuti dengan perubahan terhadap rencana tata ruang yang ada. Namun dalam
perubahan rencana tata ruang seringkali tidak diikuti dengan perubahan rencana
jaringan transportasinya. Kondisi ini mengakibatkan jaringan transportasi yang ada
tidak mampu menampung beban pergerakan yang dibangkitkan oleh sistem kegiatan
baru.
Dari latar belakang dan permasalah di atas, maka didapat tujuan dari
penelitian, yaitu keterkaitan penggunaan lahan terhadap tingkat pelayanan jalan
(pergerakan) di sepanjang Jalan Marelan Raya Kota Medan. Penelitian ini dilakukan
dengan mengadakan survei lapangan yang bermaksud untuk mendapatkan data
primer dan sekunder yang diperlukan. Penelitian ini juga termasuk dalam jenis
penelitian terapan yaitu penelitian atau penyelidikan yang sistematik terhadap suatu
masalah dengan tujuan untuk digunakan bagi keperluan tertentu.
Hasil dari kajian dapat diketahui penggunaan lahan mempunyai pengaruh
yang cukup tinggi terhadap pergerakan (tingkat pelayanan jalan). Penggunaan lahan
yang ada di kawasan studi merupakan faktor dominan yang memberikan dampak
terhadap terjadinya bangkitan dan perjalanan dimasa yang akan dating. Secara
keseluruhan dapat dikatakan bahwa pada daerah penelitian Jalan Marelan Raya
Medan tidak terdapat tingkat kemacetan yang fatal. Hanya ini terdapat dibeberapa
ruas jalan saja yang cukup ramai dan laju kendaraan agak tersendat pada jam-jam
tertentu yaitu pagi, siang, dan sore. Jam puncak untuk masing-masing penggunaan
lahan bervariasi, dimana untuk pagi hari yaitu pukul 06.00-08.00 WIB , siang hari
11.00-13.00 WIB dan sore hari yaitu pukul 17.00-19.00 WIB. Karena kecenderung
perkembangannya mengarah para perubahan tata guna lahan campuran maka perlu
langkah–langkah perbaikan manajemen lalu lintas pada jam–jam sibuk dan kebijakan
pemerintah mengakomodir penataan guna lahan di Jalan Marelan Raya Medan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Tata guna lahan | en_US |
dc.subject | Transportasi | en_US |
dc.subject | Tingkat pelayanan jalan | en_US |
dc.title | Kajian Guna Lahan Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan (Studi Kasus Jalan Marelan Raya Medan) | en_US |
dc.identifier.nim | NIM117020006 | |
dc.description.pages | 133 Halaman | en_US |