Struktur dan Fungsi Seni Gubang dalam Kebudayaan Masyarakat Melayu Tanjung Balai
View/ Open
Date
2014Author
Ketaren, Tommi Mivika Putra
Advisor(s)
Takari, M.
Heniwaty, Yusnizar
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini berjudul Struktur dan Fungsi Seni Gubang Pada Masyrakat Melayu Tanjung Balai. Penelitian ini mengkaji struktur dan fungsi sosial kesenian Gubang .Adapun latar belakang penelitian ini bahwa Gubang di Tanjungbalai merupakan media dalam bentuk kesenian yang digunakan oleh masyarakat tanjungbalai untuk sebagai hiburan, ritual, serta upacara adat istiadat melayu. Penelitian ini merupakan sesuatu yang penting karena banyak masyarakat yang tidak mengetahui struktur dan fungsi dari kesenian Gubang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan fungsi sosial budaya kesenian Gubang di Tanjung Balai. Metode penelitian yang digunakan adalah untuk mendeskripsikan struktur dan fungsi sosial budaya dalam penelitian ini menggunakanMetode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik penyajian dalam bentuk tulisan adalah deskriptif analitik. Dengan menggunakan metode ini hasil penelitian akan dideskripsikan dan dianalisis, dengan focus utama pada bidang budaya dan sosialnya. Pokok-pokok masalah yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah struktur gubang yaitu bentuk ragam tari dan musik yang terdapat didalam penyajian kesenian Gubang. Fungsi sosial budaya Gubang terhadap masyarakat di kota Tanjungbalai yang meliputi fungsi pengungkapan emosional, estetika, hiburan,ritual, komunikasi, perlambangan, berkaitan dengan norma-norma sosial, kesinambungan kebudayaan, dan pengintegrasian masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Struktur seni Gubang yang terdiri beberapa bentuk struktur musik dan tari gubang, hubungan antara musik dan tari pada seni Gubang, pola lantai dan busana pada tari Gubang. Gubang mempunyai empat fungsi hasil penelitian lapangan. Dari sepuluh fungsi yang dikemukakan oleh Merriam, tidak semua fungsi sesuai dengan Gubang ini. Fungsi-fungsinya adalah fungsi penghayatan estetis, fungsi sebagai hiburan, sebagai fungsi kesinambungan budaya, dan fungsi ritual.