Show simple item record

dc.contributor.advisorSetia, Eddy
dc.contributor.advisorRangkuti, Rahmadsyah
dc.contributor.authorVallerie, Jehan
dc.date.accessioned2018-07-03T01:15:49Z
dc.date.available2018-07-03T01:15:49Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3944
dc.description.abstractThis thesis is entitled Expressive Language Delay Experienced by 3 Years Old Boy. This thesis analyzes the symptoms of expressive language delay in 3 years old boy, and causes expressive language delay in 3 years old boy. This analysis aims to find symptoms of expressive language delay in 3 years old boy and the cause expressive language delay in 3 years old boy. The theory used is the theory of Wiyani (2014) and Dahlan (2015), by analyzing the symptoms derived from communication and interaction activities among the child, family and social. The method used is descriptive qualitative method. process that occurred is to find, collect, classify, and analyze the data. The data analyzed in this thesis is the utterance of 3 years old boy and also from the results of parents interviews. From the analysis that has been done, each conversation of the child showed some signs of Wiyani's theory, and the results of interviews from parents who are also associated with Dahlan's theory of the causes of expressive language delay. Finally, from the analysis that has been done, found that the child has limitations in vocabulary, difficulty remembering vocabulary, difficulty making long sentences, difficulty repeating an event and mistakes in pronouncing vocabulary, that makes it difficult to express his intention and wishes, which are also caused by health factors , gender, and family and social relationships.en_US
dc.description.abstractSkripsi ini berjudul Expressive Language Delay Experienced by 3 Years Old Boy. Skripsi ini menganalisis tanda-tanda keterlambatan berbahasa secara ekspresi pada anak laki-laki berusia 3 tahun, serta apa penyebab terjadinya keterlambatan bahasa secara ekspresif pada anak usia 3 tahun. Analisis ini bertujuan untuk menemukan tanda-tanda keterlambatan berbahasa secara ekspresif pada anak laki-laki berusia 3 tahun dan penyebab terjadinya keterlambatan bahasa secara ekspresif pada anak usia 3 tahun. Teori yang digunakan adalah teori dari Wiyani (2014) dan Dahlan (2015), dengan menganalisis tanda-tanda yang berasal dari kegiatan komunikasi dan interaksi antar anak, keluarga dan sosialnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Proses penelitian yang terkait adalah mencari, mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menganalisa data yang tersedia. Data yang dianalisis dalam skripsi ini adalah ucapan dari anak berusia 3 tahun dan juga dari hasil wawancara orang tua. Dari analisis yang telah dilakukan, setiap ucapan dari anak tersebut memiliki tanda-tanda yang dimiliki teori Wiyani, dan hasil wawancara dari orang tua yang juga berhubungan dengan teori Dahlan mengenai penyebab terjadinya keterlambatan berbahasa secara ekspresif. Terakhir, dari hasil analisis yang telah dilakukan, ditemukan bahwa anak tersebut memiliki keterbatasan dalam pembendaharaan kosakata, kesulitan mengingat kosakata, kesulitan membuat kalimat panjang, kesulitan mengulang kembali suatu kejadian dan kesalahan dalam penyebutan kosakata yang membuat dia sulit untuk mengungkapkan keinginannya, disebabkan oleh faktor kesehatan, jenis kelamin, dan hubungan keluarga dan sosial.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.subjectExpressive Language Delayen_US
dc.subjectUtteranceen_US
dc.subjectChilden_US
dc.subject3 Years Olden_US
dc.subjectSymptomsen_US
dc.subjectCausesen_US
dc.titleExpressive Language Delay Experienced by 3 Years Old Boyen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130705134en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record