Kajian Potensi Wisata Kota Tapaktuan Berbasis Masyarakat Lokal
View/ Open
Date
2014Author
Rusnanda, Resky
Advisor(s)
Wahid, Julaihi
Ginting, Nurlisa
Metadata
Show full item recordAbstract
The success in tourism is related to its own potency in which tourism is able
to encourage people to be actively involved in it. Viewed from it natural potency,
Tapaktuan has productive tourism sector which can be developed; besides that, its
local people are very friendly. However, the problem is that tourism development at
Tapaktuan is not optimal because there is an overlapping in the management and
development of tourism in every tourism object which causes tourism object which
has high potency to be neglected. The objective of the research was ti identify which
tourism object that had high potency to be developed as reliable tourism object,
based on Community Based Tourism. The population was tourism objects at
Tapaktuan.
The research use mix method by conducting field observation on tourism
objects an in-depth interviews whit related information, and distributing
questionnaires to the local people and the tourists. The result of the research showed
that of the five tourism objects which werw analyzed by using Community Based
Tourism, Pantai Pasir Putih tourism object had high potency by considering social, it
was found that the local people’s pride of tourism object was very high; from the
economy aspect, they could increase their field of employment; from the cultural
aspect, the could introduce the local culture to visitors; from the environmental
aspect, the could maintan the originality of their neighborhood; and from the
political aspect, there were equal profit sharing between the government anda the
local people. Keberhasilan pariwisata dikaitkan dengan potensi wisata itu sendiri, dimana
pariwisata mampu mendorong masyarakat untuk terlibat secara aktif. Kota Tapaktuan
dilihat dari potensi alamnya, sektor pariwisata sangat produktif untuk dikembangkan,
ditambah lagi dengan kultur masyarakat lokalnya yang kental dan ramah. Hanya saja
permasalahan yang terjadi saat ini adalah pengembangan pariwisata di Tapaktuan
yang belum optimal, adanya ketimpang tindihan dalam pengelolaan dan
pengembangan pariwisata di setiap objek wisata, menyebabkan objek wisata yang
memiliki potensi tinggi menjadi terabaikkan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi objek wisata manakah yang paling berpotensi untuk
dikembangkan sebagai objek wisata andalan yang berbasis masyarakat lokal
(Community Based Tourism). Adapun objek wisata yang diteliti adalah objek wisata
yang ada di Tapaktuan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran, dengan cara
observasi lapangan terhdapa objek wisata, Wawancara mendalam kepada informan
yang terkait, dan kuisioner yang di bagikan kepada masyarakat lokal dan pengunjung
objek wisata. Hasil dari penelitian ini adalah dari 5 (lima) obyek wisata yang diteliti
dengan mengunakkan konsep Community Based Tourism, dapat disimpulkan bahwa
obyek wisata Pantai Pasir Putih memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan
sesuai dengan konsep Community Based Tourism, yang memperhatikan prinsipprinsip
sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, dan politik. Dari segi sosial peningkatan
kebanggaan komuitas terhadap objek wisata ini sangat tinggi, dari segi ekonomi
dengan adanya objek wisata ini dapat meningkatkan dan membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat lokal, segi budaya masyarakat dapat memperkenalkan
budaya lokal kepada pengunjung, segi lingkungan masyarakat lokal masih
mempertahankan keaslian daerah sekitar, dan dari segi politik adanya pembagian
hasil yang adil antara pemerintah dan masyarakat lokal.
Collections
- Master Theses [254]