Onderafdeeling Serdang (1881-1942)
View/ Open
Date
2021Author
Sudwi, Widya Ummairoh
Advisor(s)
Sinuhaji, Wara
Metadata
Show full item recordAbstract
Skripsi yang berjudul Onderafdeeling Serdang (1881-19420 ini merupakan
sebuah kajian sejarah pemerintahan kolonial Hindia Belanda di Keresidenan
Sumatera Timur. Penelitian skripsi ini menggunakan metode sejarah yang akan
dijelaskan secara structural sesuai dengan periode suatu peristiwa sejarah. Tahapan
awal penelitian ini adalah heuristik, dimana penulis melakukan penelitian dengan
mengunjungi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) serta beberapa
perpustakaan yakni Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Taman bacaan
Tengku Lukman Sinar, Perpustakaan USU, Perpustakaan Kota Medan dan
Perpustakaan Daerah. Setelah sumber-sumber terkumpul maka dilakukan kritik
sumber untuk menilai kelayakannya. Kemudian, penulis menginterpretasikan sumbersumber
tersebut dan dituliskan dalam karya tulis skripsi.
Penulisan ini diawali oleh sejarah Kerajaan Serdang sebelum adanya pengaruh
kekuasaan kolonial di wilayah itu. Kemudian menjelaskan mengenai latar belakang
terbentuknya Onderafdeeling Serdang. Dimana pembentukan ini disebabkan oleh 2
faktor yakni ekspansi perkebunan dan perselisihan antara Kerajaan Serdang dengan
Kerajaan Deli. Ekspansi perkebunan di wilayah ini banyak membutuhkan tenaga
kerja sehingga penduduk di wilayah ini semakin meningkat. Namun, buruh-buruh
tersebut banyak melakukan pemberontakan dan melarikan diri dari perkebunan
sehingga merugikan para tuan-tuan kebun. Selain itu, adanya konflik antara kedua
kerajaan tersebut ditakutkan akan terjadi peperangan yang mengakibatkan kerusakan
di perkebunan sehingga pada tahun 1881 terjadi reorganisasi pemerintahan sehingga
terbentuklah Onderafdeeling Serdang.
Selah dibentuk menjadi wilayah Onderafdeeling, wilayah ini mengalami
berbagai perkembangan baik dalam wilayah, penduduk maupun pemerintahan. Selain
itu, terdapat pembangunan fisik seperti pembangunan jalan raya dan jalur kereta api
untuk memudahkan pengiriman hasil perkebunan. Selain itu, untuk menyediakan
sarana Kesehatan, dibangunlah beberapa rumah sakit dan klinik rawat jalan bagi
penduduk di wilayah itu. Kemudian, dibangunlah sarana pendidikan agar penduduk
dapat merasakan pendidikan khususnya bagi orang-orang Eropa. Yang terakhir
adalah pembangunan pasar untuk mengawasi jalannya perdagangan di wilayah itu.
Collections
- Undergraduate Theses [342]